Cara Ajukan Rumah KPR untuk Pasangan Muda: Step by Step

Punya rumah sendiri adalah impian banyak pasangan muda. Tapi, realitanya, harga rumah sekarang membuat beli rumah secara cash jadi tantangan nggak mudah. Nah, ditengah menghadapi tantangan ini, rumah KPR adalah salah satu solusi paling banyak dipilih. Tapi jangan asal ambil rumah KPR ya, ada langkah-langkah penting biar prosesnya lancar dan nggak memberatkan keuangan.

Kali ini, kita bahas apa itu rumah KPR lengkap dengan step by step cara ajukan rumah KPR, tips biar cicilan aman, serta manfaat apa saja yang bisa kamu dapatkan dari KPR. 

Baca juga: Cara Buat NPWP Online dan Offline: Panduan Praktis untuk Pemula

Apa Itu Rumah KPR?

Buat kamu yang baru mulai cari info, rumah KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah. Ini merupakan metode membeli rumah dengan cara mencicil melalui pembiayaan dari bank. Artinya, kamu cukup membayar uang muka (DP) di awal, lalu sisanya dicicil setiap bulan dalam jangka waktu tertentu.

Keuntungan Rumah KPR untuk Pasangan Muda

• Bayar DP Dulu, Cicil Sisanya – Dengan KPR, kamu nggak perlu bayar rumah secara penuh di awal. Cukup siapkan DP 10 – 20%, sisanya dicicil per bulan.
• Langsung Bisa Ditempati – Nggak perlu nunggu rumah lunas, kamu bisa langsung pindah setelah akad kredit selesai.
• Tenor Cicilan Fleksibel – Bank menyediakan tenor 10 hingga 20 tahun, bisa disesuaikan dengan kemampuan bayar kamu dan pasangan.
• Akses KPR Subsidi – Pasangan muda berpenghasilan terbatas bisa mengajukan KPR subsidi dengan DP ringan dan bunga rendah.
• Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang – Rumah KPR adalah aset yang nilainya cenderung naik. Selain untuk ditinggali, rumah bisa jadi investasi masa depan.

Intinya, rumah KPR adalah solusi realistis untuk wujudkan rumah pertama, tanpa harus jadi memiliki semua dana dulu. Cocok banget buat kamu yang ingin hidup mandiri dan mulai bangun masa depan bareng pasangan.

Langkah-langkah Ajukan Rumah KPR untuk Pasangan Muda

1. Hitung Kemampuan Finansial

Langkah pertama dalam cara ajukan rumah KPR adalah mengetahui seberapa besar kemampuan kamu dan pasangan untuk membayar cicilan per bulan. Hitung penghasilan gabungan, lalu pastikan cicilan nggak lebih dari 30 – 35% total penghasilan. Biar cicilan lancar, kamu tetap bisa menabung, dan kehidupan sehari-hari nggak terganggu.

2. Pilih Rumah Sesuai Budget dan Kebutuhan

Tentukan rumah yang sesuai dengan budget dan gaya hidup. Pertimbangkan lokasi strategis, akses transportasi, dan fasilitas sekitar. Jangan asal tergoda rumah mewah kalau cicilannya bikin ‘sesak napas’. Pastikan juga legalitas rumah jelas dan developernya punya reputasi baik. Ingat, rumah KPR adalah komitmen jangka panjang, jadi harus aman secara hukum dan nyaman ditinggali.

3. Siapkan Uang Muka (DP)

Biasanya, bank meminta DP minimal 10 – 20% dari harga rumah. Makin besar DP yang kamu bayarkan, makin ringan cicilan per bulan. Mulai sisihkan tabungan bersama sejak dini, atau cek program KPR subsidi yang sering ditujukan untuk pasangan muda dengan DP ringan dan cicilan terjangkau.

4. Lengkapi Dokumen Persyaratan

Ini daftar dokumen umum yang harus disiapkan saat pengajuan program KPR:

• KTP dan Kartu Keluarga (KK)
• NPWP (wajib untuk pengajuan KPR)
• Slip gaji atau bukti penghasilan
• Rekening koran 3 bulan terakhir
• Surat keterangan kerja atau SIUP (bagi wirausaha)

5. Ajukan KPR ke Bank Pilihan

Setelah rumah dan dokumen siap, ajukan permohonan ke bank. Proses ini mencakup pengecekan riwayat kredit (BI Checking/SLIK), analisis kelayakan finansial, dan verifikasi data. Biasanya, pengajuan diproses dalam waktu 1 – 2 minggu. Pastikan kamu punya riwayat kredit yang sehat untuk meningkatkan peluang disetujui.

6. Proses Appraisal dan Akad Kredit

Bank akan melakukan appraisal atau penilaian harga properti untuk memastikan nilainya sesuai dengan pinjaman. Jika appraisal oke dan pengajuan disetujui, kamu akan diundang untuk akad kredit, tanda tangan perjanjian, lalu mulai bayar cicilan sesuai jadwal. Selamat, rumah pertamamu sudah di depan mata!

Tips Cerdas Biar Cicilan Rumah KPR Aman Sampai Lunas

1. Pisahkan Pos Pengeluaran untuk Cicilan

Buat alokasi khusus untuk cicilan rumah dan jangan diganggu gugat. Ini bantu kamu tetap disiplin dan menghindari keterlambatan bayar yang bisa merusak reputasi kredit.

2. Pilih Tenor Cicilan yang Seimbang

Tenor panjang memang terasa ringan, tapi bunganya bisa bikin total pembayaran membengkak. Pilih tenor yang nggak bikin ‘sesak napas’, tapi juga nggak rugi karena bayar bunga terlalu banyak.

3. Siapkan Dana Darurat 3 – 6 Bulan Cicilan

Dana ini wajib ada buat antisipasi kondisi tak terduga, seperti kehilangan penghasilan atau kebutuhan medis mendesak. Dana darurat adalah sabuk pengaman keuangan rumah tangga.

4. Hindari Nambah Utang Lain

Fokus dulu ke KPR sampai cashflow stabil. Nambah cicilan lain bisa bikin keuangan tegang dan mengganggu kelancaran bayar KPR.

5. Gunakan Skorcard untuk Atur Keuangan Lebih Rapi

Skorcard adalah kartu kredit pintar buat bantu pasangan muda kelola pengeluaran. Fitur-fiturnya:

• Dashboard praktis untuk pantau semua transaksi keluarga.
• Dapat Skorpoint dari transaksi harian, bisa ditukar dengan promo menarik.
• Nikmati KrisFlyer Miles buat kamu yang suka traveling dan ingin manfaat maksimal dari setiap pembelanjaan.

Dengan Skorcard, kamu bisa lebih jago atur cash flow, tanpa takut pengeluaran nggak terpantau. Cocok banget buat kamu yang lagi mulai perjalanan punya rumah sendiri lewat KPR.

Kesalahan Umum Saat Ajukan KPR (Dan Cara Menghindarinya)

Banyak pasangan muda yang terburu-buru ajukan KPR tanpa persiapan matang, dan akhirnya menghadapi masalah di tengah jalan. Salah satu kesalahan paling umum adalah belum mengecek BI Checking atau riwayat kredit pribadi. Padahal, jika ada catatan kredit buruk, pengajuan KPR bisa langsung ditolak. 

Untuk memastikan riwayat kreditmu bersih, kamu bisa cek skor kredit dan peluang pengajuan kredit lewat Skorlife, aplikasi yang bantu kamu tahu seberapa besar kemungkinan KPR disetujui, praktis dan akurat!

Selain itu, banyak yang asal pilih rumah tanpa mengecek legalitas tanah dan bangunan. Hal ini bisa bikin proses akad gagal total, bahkan menimbulkan kerugian finansial. Kesalahan lainnya adalah memaksakan cicilan melebihi kemampuan finansial, yang ujung-ujungnya bikin cash flow rumah tangga kacau dan tabungan terkuras habis.

Baca juga: Frugal Living: Hidup Hemat Tanpa Pelit, Bisa Kok!

Kesimpulan

Beli rumah nggak harus nunggu tabungan cukup 100%. Dengan perencanaan yang matang dan mengikuti langkah cara ajukan rumah KPR secara tepat, kamu bisa punya rumah sendiri tanpa harus stres mikirin keuangan. Ingat, rumah KPR adalah solusi cerdas untuk pasangan muda, selama cicilannya disesuaikan dengan kemampuan finansial.

Biar pengeluaran rumah tangga tetap aman terkendali, kamu juga bisa gunakan alat bantu keuangan seperti Skorcard. Dengan Skorcard, semua transaksi bisa dipantau lewat dashboard, plus kamu dapat Skorpoint dan KrisFlyer Miles yang bisa jadi nilai tambah. Yuk, mulai langkah pertamamu menuju rumah impian dengan cerdas dan terencana!