Menikah itu bukan hanya soal cinta, tapi juga soal strategi, terutama strategi keuangan. Banyak pasangan muda yang semangat menyiapkan konsep pernikahan impian, tapi lupa merencanakan biaya nikah secara matang. Akibatnya? Baru separuh jalan, dompet udah “menjerit”, bahkan nggak jarang harus utang sana-sini demi menutupi kekurangan biaya nikah.
Padahal, biaya nikah bisa disusun dengan rapi serta realistis asal kamu tahu cara menghitung dan mengatur prioritasnya. Kali ini, kita akan bahas cara membuat budget nikah, estimasi biaya nikah dari awal sampai resepsi, serta tips biar kamu dan pasangan tetap bisa menikah dengan tenang tanpa drama finansial.
Baca juga: Tips Menabung Harian: Kecil Tapi Konsisten
Biaya Nikah: Tantangan Keuangan Pertama Bareng Pasangan
Buat sebagian orang, menikah identik dengan pengeluaran besar. Tapi tenang, biaya nikah itu fleksibel kok, tergantung konsep serta kemampuan finansial kamu. Yang penting bukan seberapa besar budget-nya, tapi seberapa siap kamu mengelola dan menyesuaikannya.
Diskusi tentang biaya nikah juga jadi latihan awal untuk mengatur keuangan rumah tangga. Kalau kamu bisa jujur, terbuka, dan kerja sama dari sekarang, maka kedepannya pun akan lebih solid menghadapi tantangan keuangan lain.

Rincian Biaya Nikah: Jangan Lupa Hitung dari Sekarang
Berikut adalah daftar lengkap pos biaya nikah yang wajib kamu dan pasangan perhitungkan:
1. Administrasi dan Legalitas
- Biaya nikah di KUA: gratis untuk hari kerja, sekitar Rp600.000 untuk di luar jam kerja atau lokasi.
- Tes kesehatan, dokumen, dan lainnya: Rp200.000 – Rp500.000.
2. Venue/Gedung
- Sewa gedung pernikahan: Rp10 juta – Rp20 juta tergantung lokasi dan fasilitas.
- Biaya tambahan seperti kursi, meja, tenda, AC portable mungkin diperlukan.
3. Catering
- Biaya nikah terbesar biasanya di catering.
- Harga per porsi: Rp50.000 – Rp200.000, tergantung menu dan vendor.
- Hitung total tamu x porsi, tambah 10% untuk cadangan.
4. Dekorasi
- Paket standar: Rp5 juta – Rp15 juta.
- Sesuaikan dengan tema dan utamakan komponen-komponen terpenting terlebih dahulu seperti pelaminan serta tempat penyambutan tamu.
5. Rias dan Busana
- Make-up pengantin: Rp2 juta – Rp10 juta.
- Sewa baju adat: Rp1 juta – Rp5 juta.
6. Dokumentasi
- Fotografi + video: Rp3 juta – Rp10 juta.
- Tambahan seperti prewedding, live streaming bisa membutuhkan biaya lebih.
7. Souvenir dan Undangan
- Souvenir: Rp5.000 – Rp15.000 per tamu.
- Undangan: digital (hemat) atau cetak (Rp3.000 – Rp10.000 per lembar).
8. Entertainment
- MC, band akustik, DJ: Rp2 juta – Rp7 juta.
9. Biaya Tak Terduga
- Sediakan cadangan minimal 10% dari total biaya nikah.

Tips Atur Biaya Nikah Biar Nggak Tekor
Biar biaya nikah nggak bikin stres atau malah utang setelah pesta usai, yuk terapkan tips berikut:
1. Buat Budget Maksimal & Tentukan Prioritas
Diskusikan bareng pasangan: apa yang wajib banget dan apa yang bisa dikurangi? Misalnya, kamu ingin venue estetik tapi rela potong budget souvenir. Fokuskan anggaran pada hal yang paling bermakna buat kalian, dan pangkas pengeluaran yang hanya ikut-ikutan tren.
2. Gunakan Rekening Khusus untuk Dana Nikah
Buka tabungan bersama khusus untuk biaya nikah, sebaiknya tanpa kartu ATM agar nggak tergoda ambil uang. Kalau mau lebih disiplin, aktifkan auto debit supaya bisa menabung rutin tiap bulan secara otomatis.
3. Manfaatkan Skorcard untuk Atur Cashflow
Biaya nikah itu banyak cabangnya, dari vendor, dekor, sampai catering. Supaya pengeluaran terpantau serta tetap efisien, pakai Skorcard, kartu kredit pintar yang bantu atur pengeluaran sekaligus kasih reward.
Keuntungannya?
- Pantau semua transaksi nikah lewat dashboard praktis.
- Dapat Skorpoint tiap belanja vendor, bisa ditukar diskon menarik.
- Nikmati KrisFlyer Miles, cocok buat honeymoon hemat.
Skorcard bikin urusan budgeting nikah lebih ringan, dan setiap transaksi bisa kasih manfaat tambahan.
4. Buat Timeline & Target Tabungan Realistis
Hitung mundur dari tanggal pernikahan, lalu bagi kebutuhan dana per bulan. Contoh: tabung Rp2 juta per bulan selama 12 bulan, kamu udah punya Rp24 juta buat biaya nikah. Dengan perencanaan ini, kamu bisa nikah tanpa utang dan tetap punya dana darurat.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan
Simulasi Budget Nikah Sederhana (Untuk 150 Tamu)
Pos Biaya | Estimasi Biaya (Rp) |
Administrasi | 1.000.000 |
Gedung | 10.000.000 |
Catering | 30.000.000 |
Dekorasi | 7.500.000 |
Rias & Busana | 5.000.000 |
Dokumentasi | 4.000.000 |
Souvenir & Undangan | 3.000.000 |
Entertainment | 3.000.000 |
Dana Cadangan | 5.000.000 |
Total | Rp68.500.000 |
Catatan: Angka bisa disesuaikan tergantung lokasi dan vendor.

Kesalahan Umum Saat Mengatur Biaya Nikah
Menikah itu momen bahagia, tapi kalau salah atur biaya nikah, bisa jadi sumber stres. Hindari beberapa kesalahan berikut:
1. Bikin Budget Terlalu Mewah demi Gengsi
Karena ingin tampil “wow” di media sosial atau menyenangkan semua pihak, kamu bisa overbudget tanpa sadar. Akhirnya? Terpaksa gali utang, dan finansial terganggu setelah pesta selesai.
2. Tidak Terbuka Soal Uang dengan Pasangan
Ada yang diam-diam pakai tabungan pribadi, ada juga yang ‘berharap’ pasangannya bayar semua. Kurang komunikasi soal dana nikah bisa picu konflik serius. Ingat, biaya nikah adalah tanggung jawab bersama.
3. Nggak Siapkan Dana Darurat
Sering terjadi, biaya vendor naik tiba-tiba atau ada kebutuhan tambahan mendadak (seperti charge overtime). Tanpa dana cadangan, kamu bisa kelabakan.
4. Lupa Catat Pengeluaran secara Detail
Mungkin kelihatannya sepele, tapi pengeluaran kecil yang nggak dicatat bisa menumpuk dan bikin budget jebol. Rajin mencatat bikin kamu lebih waspada dan bisa ambil keputusan cepat saat perlu menyesuaikan anggaran.
5. Nggak Manfaatkan Promo dan Diskon
Padahal banyak vendor nikah kasih promo musiman, lho! Tambah hemat lagi kalau kamu pakai Skorcard:
- Dapat Skorpoint tiap transaksi vendor, bisa ditukar diskon/promo.
- Pantau semua pengeluaran lewat dashboard.
- Bonus: KrisFlyer Miles buat honeymoon hemat.
Dengan manajemen yang rapi dan cerdas, biaya nikah bisa tetap terjangkau tanpa mengorbankan momen spesialmu.
Baca juga: Mau Tinggal di Apartemen? Yuk Kenalan dengan KPA!
Kesimpulan: Nikah Bahagia Tanpa Drama Keuangan
Menikah itu momen sekali seumur hidup, sakral dan penuh makna. Tapi soal biaya nikah, kamu bisa tetap fleksibel serta realistis. Kuncinya ada pada perencanaan yang matang, komunikasi terbuka dengan pasangan, serta pengelolaan anggaran yang cerdas.
Mulailah dari membuat budget, menabung rutin, hingga bijak memilih vendor. Jangan sampai momen bahagia berubah jadi beban karena salah kelola dana. Ingat, pesta hanya sehari, tapi dampaknya ke keuangan bisa bertahun-tahun.
Gunakan juga alat bantu keuangan seperti Skorcard agar cash flow tetap terkontrol. Dengan Skorcard, kamu bisa pantau pengeluaran nikah, dapat reward tambahan, hingga hemat untuk bulan madu. Nikah hemat bukan berarti murahan, tapi cerdas atur prioritas.
Jadi, yuk hitung dan atur biaya nikah dari sekarang biar hari bahagia lancar, tanpa drama, dan masa depan tetap aman secara finansial!
Leave a Reply