pengertian uang elektronik adalah

Uang Elektronik: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Di era digital saat ini, hampir semua orang sudah akrab dengan pembayaran cashless. Dari beli kopi di minimarket, membayar parkir, hingga belanja online, semuanya bisa dilakukan tanpa uang tunai. Inilah yang membuat uang elektronik adalah salah satu inovasi paling berpengaruh dalam sistem keuangan modern.

Banyak orang sudah menggunakannya setiap hari, tapi tidak semua paham apa sebenarnya uang elektronik, bagaimana cara kerjanya, serta apa saja kelebihan dan risikonya. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari pengertian uang elektronik, fungsi, hingga jenis-jenisnya, supaya kamu bisa lebih bijak menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Apa Itu Kartu Kredit Digital dan Mengapa Semakin Populer?

Apa Itu Uang Elektronik?

Secara sederhana, uang elektronik adalah alat pembayaran dalam bentuk digital yang disimpan dalam media elektronik, baik chip maupun server. Kamu perlu mengisi saldo terlebih dahulu (top-up) sebelum bisa melakukan transaksi.

Bank Indonesia mendefinisikan pengertian uang elektronik sebagai instrumen pembayaran yang:

  1. Diterbitkan berdasarkan nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit.
  2. Nilainya disimpan dalam media elektronik.
  3. Dikelola bukan sebagai simpanan di bank, melainkan saldo yang hanya bisa digunakan untuk bertransaksi.

Dengan kata lain, uang elektronik bukan tabungan, melainkan “saldo digital” yang bisa kamu gunakan kapan saja.

uang elektronik adalah
Sumber gambar: Freepik

Fungsi Uang Elektronik dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengapa uang elektronik semakin diminati? Karena fungsi uang elektronik tidak sekadar alat pembayaran biasa. Beberapa fungsi utamanya antara lain:

1. Mempermudah Transaksi Harian

Kamu bisa membayar tol, transportasi umum, atau belanja harian tanpa harus menyiapkan uang tunai pas. Cukup tap kartu atau scan kode QR.

2. Mengurangi Risiko Kehilangan Uang Tunai

Kalau dompet hilang, uang tunai langsung lenyap. Tapi jika saldo e-wallet hilang bersama ponsel, masih ada sistem keamanan seperti PIN, OTP, atau biometrik yang bisa melindungi.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Kecepatan

Proses pembayaran dengan uang elektronik jauh lebih cepat dibandingkan transaksi tunai. Tidak perlu lagi menunggu uang kembalian.

4. Mendukung Gaya Hidup Digital

Tagihan listrik, pulsa, paket data, hingga belanja online bisa kamu bayar dengan sekali klik. Jenis uang elektronik berbasis server bahkan bisa dipakai untuk transfer saldo antar pengguna.

5. Membantu Literasi Keuangan

Dengan riwayat transaksi yang tercatat otomatis di aplikasi, kamu bisa lebih mudah melacak pengeluaran.

Baca juga: Soft Saving: Teknik Nabung Ala Milenial dan Gen Z yang Anti Ribet

Jenis-Jenis Uang Elektronik

Berdasarkan media penyimpanannya, jenis uang elektronik terbagi menjadi dua kategori utama:

1. Uang Elektronik Berbasis Chip

Jenis ini menggunakan kartu pintar dengan chip sebagai tempat penyimpanan saldo.

  • Contoh: e-Money Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI, TapCash BNI.
  • Penggunaan: umumnya dipakai untuk transaksi cepat di transportasi umum (KRL, MRT, TransJakarta), pembayaran tol, parkir, dan beberapa merchant offline.
  • Kelebihan: transaksi sangat cepat karena hanya membutuhkan “tap” kartu.
  • Keterbatasan: saldo hanya bisa dicek atau diisi ulang di mesin/terminal tertentu, sehingga tidak sefleksibel aplikasi e-wallet.

2. Uang Elektronik Berbasis Server (E-Wallet)

Jenis ini menyimpan saldo pada server penerbit, yang diakses lewat aplikasi smartphone.

  • Contoh: OVO, GoPay, ShopeePay, DANA, LinkAja.
  • Penggunaan: cocok untuk pembayaran online, belanja di merchant offline via QRIS, hingga transfer antar pengguna.
  • Kelebihan: lebih fleksibel karena bisa top-up, transfer, hingga cek saldo kapan saja melalui ponsel.
  • Keterbatasan: membutuhkan koneksi internet agar bisa berfungsi optimal.

Selain dibedakan berdasarkan media penyimpanan, uang elektronik juga dikategorikan berdasarkan cakupannya:

  • Closed Loop
    Hanya berlaku di dalam ekosistem penerbit. Contohnya ShopeePay yang hanya bisa digunakan untuk transaksi di aplikasi Shopee.
  • Open Loop
    Bisa digunakan di berbagai merchant dan platform. Misalnya OVO atau GoPay yang dapat dipakai di ribuan merchant online maupun offline.

Dengan memahami jenis-jenis ini, kamu bisa menyesuaikan pilihan uang elektronik sesuai kebutuhan, apakah lebih sering untuk transaksi cepat di transportasi, atau lebih fleksibel untuk belanja dan pembayaran digital sehari-hari.

pengertian uang elektronik adalah
Sumber gambar: Freepik

Kelebihan dan Kekurangan Uang Elektronik

Kelebihan Uang Elektronik Kekurangan Uang Elektronik
Praktis, cepat, dan cashless. Ada batas maksimal saldo (misalnya Rp10 juta sesuai aturan Bank Indonesia).
Mengurangi risiko membawa uang tunai berlebih. Tidak menghasilkan bunga seperti tabungan atau deposito.
Mendukung transaksi higienis dan sesuai gaya hidup modern. Rawan disalahgunakan jika data akun tidak diamankan.
Mudah dipantau karena tercatat secara digital. Tergantung koneksi internet (khusus e-wallet).

Perbedaan Uang Elektronik dan Kartu Kredit

Meskipun sama-sama cashless, prinsip keduanya berbeda:

  • Uang elektronik adalah sistem prepaid: kamu harus mengisi saldo dulu sebelum bisa digunakan.
  • Kartu kredit adalah sistem postpaid: kamu menggunakan limit pinjaman dari bank dan membayar tagihannya di akhir periode.

Kalau kamu ingin lebih fleksibel, kartu kredit bisa jadi pilihan. Misalnya dengan Skorcard, yang membantu kamu mengatur keuangan lebih rapi. Setiap transaksi bisa memberi keuntungan tambahan seperti Skorpoint dan KrisFlyer Miles. Jadi bukan hanya praktis, tapi setiap pengeluaran bisa menghasilkan benefit untuk gaya hidupmu.

Masa Depan Uang Elektronik di Indonesia

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi uang elektronik terus meningkat setiap tahunnya. Dukungan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang memudahkan pembayaran lintas aplikasi membuat adopsi semakin luas.

Dengan tren menuju cashless society, uang elektronik diprediksi akan semakin menjadi tulang punggung transaksi harian masyarakat Indonesia. Namun, penting bagi pengguna untuk tetap bijak, menjaga keamanan akun, serta menyeimbangkan penggunaannya dengan instrumen keuangan lain seperti tabungan, deposito, dan kartu kredit.

Baca juga: 7 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Atur Uang Lebih Mudah

Kesimpulan

Singkatnya, uang elektronik adalah jawaban praktis untuk kebutuhan transaksi cepat dan aman di era digital. Dengan memahami pengertian, fungsi, serta jenis-jenis uang elektronik, kamu bisa memanfaatkannya lebih maksimal.

Namun, jangan hanya mengandalkan e-wallet atau kartu prepaid saja. Untuk fleksibilitas lebih, pertimbangkan juga menggunakan Skorcard, kartu kredit yang bukan hanya membantu mengatur keuangan, tapi juga memberi banyak keuntungan tambahan dari setiap transaksi.


FAQ Seputar Uang Elektronik

  1. Apa saja contoh uang elektronik?

Contoh uang elektronik adalah e-Money Mandiri, Brizzi BRI, Flazz BCA, TapCash BNI, serta e-wallet seperti OVO, GoPay, DANA, ShopeePay, dan LinkAja.

  1. Apakah QRIS uang elektronik?

QRIS bukan uang elektronik, melainkan standar kode QR pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Namun, transaksi QRIS menggunakan saldo uang elektronik dari e-wallet atau mobile banking.

  1. Aplikasi uang elektronik apa saja?

Beberapa aplikasi uang elektronik populer di Indonesia antara lain OVO, GoPay, DANA, ShopeePay, dan LinkAja. Semua aplikasi ini memungkinkan pembayaran online, offline, hingga transfer antar pengguna.

  1. Kartu uang elektronik apa saja?

Kartu uang elektronik yang banyak digunakan di Indonesia adalah e-Money Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI, dan TapCash BNI. Kartu ini biasanya digunakan untuk tol, parkir, hingga transportasi umum.

  1. Apa perbedaan kartu dan aplikasi uang elektronik?

Kartu uang elektronik berbasis chip dan cocok untuk transaksi cepat di merchant offline. Sementara aplikasi uang elektronik berbasis server (e-wallet) lebih fleksibel karena bisa digunakan untuk pembayaran online, QRIS, hingga transfer saldo.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *