Kuliner Legendaris Malang

8 Kuliner Malang Legendaris Wajib Dicoba

Malang dikenal sebagai salah satu kota wisata favorit di Jawa Timur. Atmosfer udara nan sejuk, deretan tempat wisata alam indah, hingga suasana kotanya yang ramah membuat siapa pun betah berlama-lama. Namun, ada satu hal lagi yang membuat Malang selalu istimewa: kuliner Malang.

Dari makanan berat seperti rawon hingga jajanan tradisional, Malang menyimpan jejak panjang sejarah kuliner. Banyak warung makan legendaris sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan tetap eksis hingga kini. Bahkan, beberapa di antaranya jadi ikon wisata kuliner Malang legendaris wajib dikunjungi para pelancong.

Kalau kamu sedang merencanakan trip ke kota apel ini, berikut adalah deretan kuliner Malang legendaris yang tidak boleh dilewatkan.

Baca juga: Jelajahi Kuliner Solo Legendaris Wajib Kamu Cicipi

Kuliner Malang Legendaris

1. Bakso Malang

Siapa tak kenal bakso Malang? Hampir di setiap sudut kota, kamu bisa menemukan penjual bakso dengan variasi unik: bakso halus, bakso urat, bakso goreng, tahu, siomay, hingga pangsit goreng.

Salah satu destinasi kuliner bakso Malang paling terkenal adalah Bakso President. Berdiri sejak 1977, kuliner Malang legendaris ini menawarkan pengalaman makan bakso sambil ditemani suara kereta yang melintas persis di samping restoran. Sensasi ini jadi ciri khas yang tak bisa ditemukan di tempat lain.

Harga rata-rata: Rp20.000-Rp35.000 per porsi

Tips: Datang di jam non-ramai (sekitar pukul 14.00-16.00) agar tidak perlu antre panjang.

2. Rawon Nguling

Rawon adalah kuliner khas Jawa Timur berupa sup daging sapi dengan kuah hitam pekat dari kluwek. Di Malang, nama Rawon Nguling sudah melegenda sejak 1942.

Ciri khasnya ada pada potongan daging yang besar, kuah gurih berpadu dengan kecap manis, serta pelengkap seperti sambal, kerupuk udang, dan telur asin. Rawon ini cocok disantap untuk sarapan ataupun makan siang.

Harga rata-rata: Rp35.000-Rp50.000 per porsi

Fun fact: Rawon sering dijuluki “sup hitam paling tua di Indonesia” karena catatan sejarahnya sudah ada sejak era Mataram Kuno.

3. Cwie Mie Malang

Sekilas mirip mie ayam, tapi cwie mie Malang punya ciri khas tersendiri. Mie tipis dan lembut disajikan dengan ayam cincang berbumbu ringan, ditambah sayur sawi, taburan bawang goreng, serta kuah kaldu bening.

Kedai Cwie Mie Gloria menjadi salah satu pionir sejak 1970-an. Hingga sekarang, tempat kuliner Malang legendaris ini masih ramai dikunjungi pecinta mie, baik warga lokal maupun wisatawan.

Harga rata-rata: Rp20.000-Rp30.000 per porsi

Tips: Tambahkan pangsit goreng agar lebih nikmat.

4. Sate Kelinci Batu

Menu ini berasal dari kawasan Batu, sekitar 30 menit dari pusat Malang. Sate kelinci menjadi kuliner khas yang populer karena tekstur dagingnya empuk, tidak alot, dan rasanya gurih. Disajikan dengan bumbu kacang kental serta lontong, sate kelinci cocok dinikmati malam hari saat udara pegunungan semakin dingin.

Harga rata-rata: Rp25.000-Rp40.000 per porsi

Tips: Pilih warung yang memang terkenal bersih dan ramai pengunjung untuk menjaga kualitas rasa.

Baca juga: Lebih Hemat Masak Sendiri atau Beli Diluar? Ini Ulasannya

5. Sego Goreng Mawut

Nama “mawut” dalam bahasa Jawa berarti “berantakan”. Sesuai namanya, nasi goreng ini dicampur dengan mie goreng dalam satu sajian. Rasanya gurih, porsinya melimpah, dan harganya terjangkau.

Warung tenda malam di sekitar alun-alun Malang sering jadi tujuan favorit untuk menikmati kuliner legendaris Malang ini. Cocok untuk anak kost atau traveler backpacker yang mencari porsi besar dengan harga hemat.

Harga rata-rata: Rp12.000-Rp20.000 per porsi

6. Toko Oen

Kalau kamu ingin merasakan nuansa kolonial Belanda, mampirlah ke Toko Oen Malang. Restoran ini sudah berdiri sejak 1930-an dan masih mempertahankan arsitektur klasik.

Menu andala destinasi kuliner Malang legendaris satu ini adalah es krim homemade dengan resep turun-temurun, pastry, hingga masakan Eropa seperti steak dan schnitzel. Suasana vintage-nya membuat pengalaman makan di sini serasa kembali ke masa lalu.

Harga rata-rata: Rp25.000-Rp80.000

Fun fact: Toko Oen tidak hanya ada di Malang, tapi juga di Semarang dan Jakarta pada masa jayanya.

7. Pecel Kawi

Untuk menu sarapan, pecel Kawi jadi pilihan favorit warga Malang. Perpaduan sayuran segar, nasi hangat, sambal kacang, dan lauk seperti tempe goreng, telur, hingga peyek menjadikan kuliner Malang ini lengkap dan bergizi.

Warung Pecel Kawi yang legendaris sudah ada sejak 1979 dan hingga kini selalu ramai dikunjungi, terutama di pagi hari.

Harga rata-rata: Rp15.000-Rp25.000 per porsi

Tips: Tambahkan lauk rempeyek kacang untuk sensasi kriuk khasnya.

8. Pos Ketan Legenda 1967

Kalau berkunjung ke Batu malam hari, jangan lupa mampir ke Pos Ketan Legenda 1967. Menu andalannya adalah ketan hangat dengan aneka topping seperti kelapa, durian, keju, hingga susu kental manis.

Dengan suasana ramai khas alun-alun Batu, menyantap ketan hangat jadi pengalaman otentik sekaligus mengesankan.

Harga rata-rata: Rp10.000-Rp25.000

Tips: Datang sebelum jam 9 malam karena antrean biasanya mengular.

Baca juga: Contoh Travel Budget Template: Panduan Menyusun Anggaran Liburan

Tips Hemat Wisata Kuliner Malang Legendaris

Menjelajahi kuliner legendaris memang seru, tapi kalau tidak diatur, bisa bikin budget liburan membengkak. Berikut beberapa strategi hemat:

  1. Pilih paket hemat atau menu sharing untuk dua orang, biasanya lebih ekonomis.
  2. Gunakan aplikasi peta atau ulasan online agar tahu tempat makan favorit dengan harga transparan.
  3. Manfaatkan kartu kredit untuk transaksi. Dengan Skorcard, kamu bisa atur keuangan lebih mudah, catat pengeluaran otomatis, dan kumpulkan Skorpoint setiap transaksi kuliner. Bahkan, poin bisa ditukar dengan KrisFlyer miles, yang bermanfaat untuk liburan berikutnya. Jadi, makan enak bukan cuma soal kenyang, tapi juga investasi pengalaman.
  4. Tetapkan budget harian khusus untuk kuliner, sehingga tidak mengganggu rencana finansial lainnya.

Kuliner Malang adalah perpaduan cita rasa tradisional dan pengalaman budaya yang tak ternilai. Dari bakso legendaris hingga pecel Kawi yang merakyat, setiap menu punya cerita panjang serta rasa autentik yang membuat siapa saja jatuh cinta.

Jadi, kalau kamu berkunjung ke Malang, jangan sekadar menikmati wisata alamnya. Luangkan waktu untuk berkeliling mencicipi kuliner khas Malang yang sudah melegenda. Dan ingat, selalu atur keuanganmu dengan bijak agar perjalanan tetap menyenangkan tanpa khawatir soal biaya.

Dengan strategi tepat dan dukungan produk keuangan seperti Skorcard, menjelajahi kuliner Malang bisa jadi pengalaman yang tidak hanya mengenyangkan perut, tapi juga menguntungkan untuk masa depan perjalananmu.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *