Kartu kredit sudah jadi alat pembayaran yang praktis dan mengikuti gaya hidup modern. Tapi, banyak pengguna belum benar-benar paham soal bunga kartu kredit serta cara kerjanya. Padahal, memahami hal ini bisa menentukan apakah kartu kredit jadi alat bantu finansial yang cerdas atau justru sumber beban utang berkepanjangan.
Dengan memahami mekanisme, besaran, hingga cara menghitungnya, kamu bisa memakai kartu kredit dengan lebih strategis, aman, sekaligus menguntungkan.
Baca juga: Tips Memilih & Mengajukan Kartu Kredit Pertama
Apa Itu Bunga Kartu Kredit?
Bunga kartu kredit adalah biaya yang kamu bayar kepada bank ketika tidak melunasi tagihan penuh sebelum tanggal jatuh tempo. Bank memberikan fasilitas kredit tanpa jaminan, dan bunga adalah harga dari pinjaman tersebut.
Berbeda dengan pinjaman KTA (Kredit Tanpa Agunan) atau cicilan tetap, suku bunga kartu kredit dihitung harian (daily interest). Artinya, semakin lama kamu menunda pelunasan, semakin besar bunganya. Itulah mengapa memahami perhitungan serta tanggal tagihan sangat penting untuk menjaga kesehatan finansial.

Bagaimana Cara Kerja Bunga Kartu Kredit?
Mekanisme bunga kartu kredit terlihat sederhana, tetapi ada beberapa detail yang perlu kamu tahu:
1. Bunga hanya muncul jika tidak bayar penuh
Kalau kamu melunasi seluruh tagihan sebelum due date, kamu tidak akan dikenakan bunga sama sekali. Inilah grace period atau masa tenggang yang biasanya berlangsung 15-25 hari, tergantung bank.
2. Minimum payment tetap dikenakan bunga
Membayar minimum payment memang menghindari denda keterlambatan, tetapi outstanding balance tetap berjalan sehingga menghasilkan bunga harian. Jadi minimum payment bukan solusi jangka panjang.
Baca juga: Mengenal Apa itu Kartu Kredit Black Card
3. Tarik tunai memiliki bunga lebih tinggi
Cash advance atau tarik tunai dengan kartu kredit biasanya tidak memiliki grace period, sehingga bunga langsung berjalan sejak transaksi dilakukan.
4. Bunga dihitung dari rata-rata saldo harian
Inilah alasan mengapa transaksi tambahan selama periode tagihan juga ikut mempengaruhi total perhitungan bunga.
Memahami cara kerja ini membantu kamu menghindari kejutan saat menerima billing statement.
Berapa Besaran Bunga Kartu Kredit di Indonesia?
Di Indonesia, regulasi Bank Indonesia sempat menetapkan batas suku bunga kartu kredit maksimal 2,25 persen per bulan. Saat ini, bank biasanya menerapkan tarif antara 1,75-2,25 persen per bulan atau sekitar 21-27 persen per tahun (APR).
Namun besaran bunga dapat berbeda tergantung:
- Jenis kartu (classic, gold, platinum, premium)
- Kebijakan bank penerbit
- Profil risiko nasabah
- Riwayat pembayaran tagihan
Tarik tunai, cicilan konversi, atau transaksi luar negeri juga dapat memiliki struktur bunga tersendiri. Karena itu, selalu baca syarat dan ketentuan sebelum menggunakan kartu kredit.
Baca juga: Tips & Cara Menentukan Limit Kartu Kredit agar Aman
Cara Menghitung Bunga Kartu Kredit
Banyak orang mengira bunga kartu kredit dihitung bulanan, padahal kenyataannya harian. Rumus sederhananya adalah:
Bunga = (Sisa tagihan x suku bunga per bulan x jumlah hari) / 30
Mengapa dibagi 30? Karena sebagian besar bank menggunakan asumsi 30 hari dalam satu siklus tagihan.
Contoh Perhitungan
Misalnya:
- Outstanding balance: Rp6.000.000
- Suku bunga: 2% per bulan
- Lama keterlambatan: 18 hari
Bunga = (Rp6.000.000 x 2% x 18) / 30
Bunga = Rp72.000
Berarti kamu harus membayar tambahan Rp72.000 di luar tagihan pokok dan biaya lain yang mungkin muncul.
Dengan memahami cara menghitung bunga kartu kredit, kamu bisa memprediksi biaya serta merencanakan pembayaran lebih efektif.

Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Bunga
Besaran bunga kartu kredit yang kamu bayarkan tidak hanya ditentukan oleh suku bunga, tetapi juga:
- Pembayaran minimum berulang
- Keterlambatan lebih dari satu siklus tagihan
- Penambahan biaya seperti annual fee atau late charge
- Akumulasi transaksi baru setelah billing date
- Penggunaan limit tinggi hingga mendekati 100 persen
Memperhatikan faktor ini penting agar bunga tidak menumpuk tanpa disadari.
Baca juga: Cara Hemat Menggunakan Kartu Kredit untuk Benefit Maksimal
Mitos Seputar Bunga Kartu Kredit yang Perlu Kamu Tahu
- Bayar minimum sudah cukup
Salah. Minimum payment tetap memicu bunga dan bisa memperpanjang masa utang. - Bunga sama di semua kartu kredit
Tidak benar. Setiap bank punya kebijakan berbeda. - Tidak ada bunga jika transaksi cicilan
Tergantung jenis cicilan. Ada yang 0 persen, tapi tetap ada biaya admin serta syarat tertentu. - Bunga hanya muncul kalau kamu telat bayar
Tidak selalu. Misalnya pada transaksi tarik tunai, bunga bisa berjalan tanpa grace period.
Informasi yang salah sering membuat orang takut atau salah mengelola kartu kredit. Jadi selalu cek sumber resmi bank penerbit.
Risiko Jika Tidak Memahami Bunga Kartu Kredit
Mengabaikan bunga kartu kredit bisa berdampak serius, seperti:
- Utang berbunga bergulir dan makin besar
- Skor kredit menurun akibat keterlambatan
- Sulit mengajukan kredit lain seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau KTA
- Stress finansial serta cash flow tidak sehat
Kartu kredit bukan masalah, tapi pola penggunaan tidak terkontrol bisa jadi bumerang.
Baca juga: Restrukturisasi Kartu Kredit: Solusi Atasi Masalah Cicilan
Tips Menghindari Bunga Kartu Kredit yang Menumpuk
Tidak perlu takut memakai kartu kredit. Gunakan strategi berikut:
- Selalu bayar full payment sebelum jatuh tempo
- Aktifkan reminder kalender atau auto-debit
- Pantau transaksi erta limit secara berkala
- Hindari tarik tunai kecuali sangat mendesak
- Bedakan kebutuhan dan keinginan
- Jangan memiliki terlalu banyak kartu kredit jika belum siap
Kalau kamu ingin kartu kredit yang membantu mengatur keuangan dengan lebih transparan dan terukur, kamu bisa mempertimbangkan mengajukan Skorcard. Selain memudahkan tracking serta pembayaran, kamu juga bisa mendapatkan reward menarik seperti Skorpoint hingga KrisFlyer Miles. Jadi transaksi harian bisa memberi nilai tambah, bukan beban bunga semata.
Apakah Bunga Kartu Kredit Selalu Buruk?
Tidak. Bunga kartu kredit hanya menjadi masalah jika kamu tidak memahami cara kerjanya. Kalau kamu disiplin membayar penuh, menjaga rasio penggunaan limit, dan memanfaatkan promo atau reward, kartu kredit justru bisa meningkatkan kualitas finansial. Kuncinya: kendalikan kartu kredit, bukan sebaliknya.
Baca juga: Apa Itu Buy Now Pay Later? Manfaat dan Risikonya untuk Keuanganmu
Kesimpulan
Memahami bunga kartu kredit adalah fondasi penting agar kamu bisa menggunakan kartu kredit secara aman, efisien, dan menguntungkan. Di Indonesia, bunganya berkisar 1,75-2,25 persen per bulan dan dihitung harian, sehingga strategi pembayaran dan perencanaan cash flow sangat menentukan total biaya yang kamu tanggung.
Dengan mengetahui cara menghitung bunga, memahami faktor pemicunya, serta disiplin dalam mengelola tagihan, kamu bisa menikmati kartu kredit tanpa rasa khawatir. Dan jika kamu ingin pengalaman menggunakan kartu kredit yang lebih rewarding dan terkontrol, Skorcard dapat menjadi pilihan tepat.
Gunakan kartu kredit secara cerdas, pahami mekanisme bunganya, untuk jadikan kartu kredit sebagai partner finansial untuk mendukung tujuan hidupmu.
FAQ seputar Bunga Kartu Kredit
- Apa itu bunga kartu kredit?
Bunga kartu kredit adalah biaya yang dikenakan bank jika kamu tidak melunasi tagihan penuh sebelum jatuh tempo. Bunga dihitung harian dari sisa saldo. - Berapa rata-rata bunga kartu kredit di Indonesia?
Umumnya berkisar 1,75-2,25 persen per bulan atau sekitar 21-27 persen per tahun, tergantung bank dan jenis kartu. - Kapan bunga kartu kredit mulai dihitung?
Bunga mulai berjalan setelah kamu melewati tanggal jatuh tempo atau saat melakukan transaksi tarik tunai, yang biasanya tidak memiliki grace period. - Apakah bayar minimum payment menghindari bunga?
Tidak. Minimum payment hanya menghindari denda keterlambatan. Sisa tagihan tetap menghasilkan bunga kartu kredit. - Bagaimana cara menghitung bunga kartu kredit?
Gunakan rumus: (sisa tagihan x bunga bulanan x jumlah hari) / 30. Rumus ini membantu memprediksi total biaya yang harus dibayar.




Leave a Reply