Macam-macam biaya kartu kredit

Jenis-Jenis Biaya Kartu Kredit yang Harus Kamu Tahu

Menggunakan kartu kredit memang memberi fleksibilitas dalam bertransaksi, tapi penting juga buat kamu memahami apa saja macam-macam jenis biaya kartu kredit yang muncul dari penggunaan sehari-hari. Tanpa pemahaman jelas, kamu bisa saja membayar lebih mahal untuk biaya-biaya yang sebenarnya bisa diminimalisir. Makanya, semakin kamu paham jenis-jenis biaya kartu kredit, semakin mudah juga untuk mengatur pengeluaran serta menjaga kesehatan finansialmu.

Kali ini, kita bahas tuntas jenis-jenis biaya kartu kredit paling umum agar kamu bisa merencanakan pengelolaan kartu kredit dengan lebih bijak.

Baca juga: Tips & Cara Menentukan Limit Kartu Kredit agar Aman

Macam-macam Jenis Biaya Kartu Kredit

1. Biaya Tahunan (Annual Fee)

Ini adalah salah satu biaya kartu kredit paling umum. Hampir semua kartu kredit mengenakan biaya tahunan atau annual fee sebagai kompensasi fitur, fasilitas, serta benefit ekstra bagi pengguna kartu kredit, seperti akses lounge, reward, hingga asuransi perjalanan.

Besaran annual fee biasanya tergantung jenis kartu kredit. Kartu reguler umumnya lebih terjangkau, sedangkan kartu premium bisa lebih mahal karena benefit-nya juga lebih besar. Ada juga beberapa kartu sengaja membebaskan biaya tahunan di tahun pertama atau bahkan selamanya sebagai benefit tambahan.

Macam-macam biaya kartu kredit
Sumber gambar: Freepik

2. Biaya Bunga (Interest Charge)

Bunga kartu kredit adalah salah satu komponen biaya kartu kredit paling sering diabaikan, padahal efeknya besar kalau kamu sering membayar tagihan minimum. Bunga muncul ketika saldo tagihanmu tidak dibayar penuh sebelum jatuh tempo.

Rata-rata bunga kartu kredit di Indonesia berada di kisaran 1,75 hingga 2,25 persen per bulan, sesuai ketentuan Bank Indonesia. Semakin besar sisa tagihan kamu, semakin besar bunga yang akan ditambahkan ke tagihan berikutnya.

Makanya, idealnya kamu bayar penuh setiap bulan supaya tidak terjebak akumulasi bunga.

Baca juga: Cara Hemat Menggunakan Kartu Kredit untuk Benefit Maksimal

3. Biaya Keterlambatan (Late Payment Fee)

Kalau kamu terlambat bayar tagihan, bank akan mengenakan biaya keterlambatan. Nominalnya biasanya berupa persentase tertentu dari total tagihan atau jumlah minimum sesuai ketetapan masing-masing bank.

Denda keterlambatan termasuk kategori biaya kartu kredit yang sebenarnya bisa kamu hindari sepenuhnya. Cara paling mudah adalah dengan mengatur pengingat pembayaran atau mengaktifkan auto-debit. 

Pembayaran minimum kartu kredit
Sumber gambar: Freepik

4. Biaya Tarik Tunai (Cash Advance Fee)

Meskipun kartu kredit bisa dipakai untuk tarik tunai di ATM, fitur Cash Advance ini sebenarnya tidak disarankan kecuali terpaksa. Setiap transaksi tarik tunai akan dikenakan biaya sekitar 3 hingga 5 persen dari jumlah penarikan. Selain itu, bunga tarik tunai juga langsung berjalan tanpa grace period.

Inilah salah satu biaya kartu kredit paling mahal serta cepat menumpuk. Kalau kamu butuh dana cepat, sebaiknya pertimbangkan opsi lain seperti pinjaman pribadi dengan bunga lebih rendah.

Baca juga: Tips Mengatasi Overspending: Penyebab & Solusinya

5. Biaya Over Limit

Kalau penggunaan kartumu melewati batas limit, bank bisa mengenakan biaya over limit. Tidak semua bank memberlakukan biaya ini, tapi ada beberapa bank atau penerbit kartu kredit masih memakainya sebagai bagian dari struktur biaya kartu kredit.

limit kartu kredit
Sumber gambar: Freepik

6. Biaya Konversi Transaksi Luar Negeri

Saat kamu bertransaksi dalam mata uang asing, bank akan mengkonversinya ke rupiah menggunakan kurs mereka sendiri. Selain selisih kurs, bank juga menambahkan biaya administrasi konversi, biasanya sekitar 1 hingga 3 persen.

Jenis biaya kartu kredit ini kerap muncul tanpa kamu sadari, jadi penting untuk cek sebelum bepergian. Pilih kartu kredit dengan kurs kompetitif atau yang memang dirancang untuk traveler.

Baca juga: Skala Prioritas Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Cara Menyusun

7. Biaya Penggantian Kartu

Jika kartu kredit hilang, rusak, atau diganti karena upgrade, bank biasanya mengenakan biaya penggantian kartu. Nominalnya tidak besar, namun tetap termasuk bagian dari total biaya kartu kredit yang perlu kamu antisipasi.

8. Biaya Administrasi Tambahan

Beberapa bank menerapkan biaya tambahan seperti:

  • Biaya cetak tagihan
  • Biaya penagihan manual
  • Biaya penutupan kartu

Jenis biaya kartu kredit  ini bervariasi tiap bank, jadi penting untuk membaca syarat penggunaan dan perjanjian kartu kredit dengan teliti.

Macam-macam biaya kartu kredit
Sumber gambar: Freepik

Cara Meminimalisir Beban Biaya Kartu Kredit

Kabar baiknya, banyak biaya kartu kredit yang sebenarnya bisa kamu tekan hanya dengan kebiasaan sederhana.

1. Selalu bayar penuh sebelum jatuh tempo.

Ini cara paling efektif untuk menghindari bunga dan menjaga penggunaan kartu tetap sehat.

2. Hindari tarik tunai dan transaksi berisiko tinggi.

Tarik tunai dikenakan biaya besar dan bunganya langsung berjalan, jadi pakai hanya kalau benar-benar darurat.

Baca juga: Memahami Sistem Kartu Kredit: Cara Kerja & Mekanismenya

3. Pilih jenis kartu dengan annual fee sesuai kebutuhan.

Tidak semua orang butuh kartu premium. Sesuaikan saja dengan pola belanja serta manfaat yang kamu pakai.

4. Pantau limit secara berkala.

Kebiasaan kecil ini mencegah kamu terkena biaya overlimit yang sebenarnya bisa dihindari.

5. Pertimbangkan kartu kredit yang memberi keuntungan ekstra.

Selain membantu kamu mengatur penggunaan harian dengan lebih terarah, Skorcard juga memberi reward tambahan seperti Skorpoint dan KrisFlier, sehingga biaya tahunan terasa lebih “balik modal” lewat benefitnya.

Dengan langkah sederhana ini, beban biaya bisa jauh lebih ringan dan penggunaan kartu kredit jadi lebih efisien.

Kesimpulan

Memahami berbagai jenis biaya kartu kredit adalah langkah penting supaya kamu bisa menggunakan kartu dengan lebih cerdas dan efisien. Setiap biaya punya fungsi dan risikonya masing-masing, tapi hampir semuanya bisa diminimalkan kalau kamu disiplin dalam mengatur pembayaran, memantau limit, serta memilih kartu kredit sesuai dengan kebutuhanmu. 

Jika ingin mendapatkan lebih banyak nilai dari setiap transaksi, kamu juga bisa mempertimbangkan kartu seperti Skorcard yang menawarkan benefit tambahan melalui Skorpoint dan KrisFlier.Karena sesungguhnya kartu kredit bisa jadi alat keuangan yang sangat membantu selama kamu menggunakannya dengan bijak sekaligus terinformasi.


FAQ Seputar Biaya Kartu Kredit

  1. Kenapa biaya kartu kredit berbeda tiap bank?

Karena setiap bank menetapkan struktur biaya berdasarkan fitur, tingkat risiko, dan segmen pengguna yang mereka targetkan. Kartu premium biasanya punya layanan tambahan seperti lounge, reward lebih besar, atau asuransi perjalanan, sehingga biayanya ikut menyesuaikan.

  1. Apakah semua kartu kredit punya annual fee?

Mayoritas punya, tapi ada juga kartu kredit dengan kebijakan pembebasan annual fee untuk tahun pertama atau bahkan selamanya. Biasanya kartu bebas biaya tahunan ini menawarkan manfaat lebih basic dibanding kartu berbayar.

  1. Bolehkah kartu kredit tanpa bunga?

Kartu kredit tetap mengenakan bunga kalau kamu tidak membayar penuh. Yang biasanya disebut “tanpa bunga” adalah program cicilan 0 persen atau promo tertentu dari merchant dan bank penerbit.

  1. Kenapa bunga tarik tunai lebih tinggi?

Karena tarik tunai dianggap transaksi berisiko tinggi serta tidak memiliki masa tenggang. Itu sebabnya biayanya lebih mahal, termasuk tambahan fee per transaksi yang dibebankan bank.

  1. Bagaimana cara cek biaya kartu kredit yang berlaku?

Kamu bisa lihat langsung di lembar tagihan, aplikasi mobile banking, atau dokumen syarat dan ketentuan kartu. Beberapa bank juga mencantumkan detail biaya di website resmi mereka, jadi pastikan kamu selalu mengecek sebelum menggunakan kartu.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *