Apa itu KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)

Mau Tinggal di Apartemen? Yuk Kenalan dengan KPA!

Tinggal di apartemen kini bukan lagi sekadar gaya hidup, tapi pilihan praktis buat kamu yang ingin hidup dekat pusat kota, bebas macet, dan punya hunian modern sendiri. Tapi gimana kalau tabungan belum cukup? Tenang, kamu tetap bisa punya apartemen idaman tanpa harus nunggu jadi ‘crazy rich’. Untuk itu, kamu perlu kenalan dulu sama KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Emangnya, apa itu KPA? KPA adalah solusi cerdas buat kamu yang ingin tinggal di apartemen tanpa harus bayar 100% di awal. 

Agar lebih jelas, simak penjelasan dan panduan seputar KPA yang cocok untuk pemula berikut ini!

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan

Apa Itu KPA?

KPA adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Apartemen. Sederhananya, KPA adalah fasilitas kredit dari bank untuk bantu kamu membeli unit apartemen. Jadi, kamu cukup bayar uang muka (DP) di awal, lalu sisanya dicicil setiap bulan sesuai tenor yang kamu pilih, biasanya antara 5 hingga 20 tahun. Konsepnya mirip KPR, tapi khusus untuk apartemen.

Buat kamu yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, KPA adalah cara paling realistis buat punya hunian strategis tanpa harus sewa terus-terusan. Kredit ini cocok banget buat pasangan muda, pekerja kantoran, atau kamu yang ingin punya properti sebagai investasi.

Apa itu KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)
Sumber gambar: Freepik

Keuntungan Tinggal di Apartemen Lewat KPA

Kenapa banyak orang pilih apartemen lewat KPA? Ini dia alasannya:

  1. Lokasi Super Strategis
    Apartemen biasanya berada di jantung kota, dekat pusat bisnis, mall, kampus, dan stasiun. Kamu bisa hemat waktu, tenaga, dan ongkos transportasi harian.
  2. Fasilitas Lengkap dan Modern
    Mulai dari kolam renang, gym, minimarket, area parkir, hingga keamanan 24 jam, semua bikin hidup jadi lebih praktis dan nyaman tanpa harus keluar kompleks.
  3. Harga Lebih Terjangkau daripada Rumah Tapak
    Di lokasi strategis, harga rumah tapak bisa sangat tinggi. Tapi apartemen? Lebih ramah di kantong, apalagi kalau kamu manfaatkan KPA.
  4. Perawatan Simpel dan Efisien
    Nggak perlu repot urus halaman, atap, atau saluran air. Cocok buat kamu yang sibuk dan butuh hunian yang mudah dirawat.
  5. Potensi Investasi Jangka Panjang
    Nilai apartemen cenderung naik dari waktu ke waktu. Punya apartemen bisa jadi aset bernilai yang bisa disewakan atau dijual di masa depan.

Pada dasarnya, KPA adalah pilihan realistis buat kamu yang ingin hidup praktis dan punya aset bernilai.

Apa itu KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)
Sumber gambar: Freepik

Panduan Cara Ajukan KPA untuk Pemula

Tertarik jadikan KPA sebagai solusi memiliki hunian di tengah kota? Biar nggak bingung, ikuti langkah-langkah ini:

1. Tentukan Apartemen yang Diinginkan

Pilih apartemen yang sesuai kebutuhan, baik dari segi lokasi, ukuran, maupun harga. Pastikan legalitasnya jelas dan developernya punya reputasi baik. Jangan mudah tergoda diskon besar kalau unitnya tidak sesuai kebutuhan atau kurang strategis.

2. Hitung Kemampuan Finansial

Cicilan KPA sebaiknya tidak melebihi 30 – 35% dari penghasilan bulanan kamu dan/atau pasangan. Hitungan ini penting agar kamu masih bisa menabung, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan tetap punya ruang untuk dana darurat.

3. Siapkan DP (Uang Muka)

Umumnya, DP minimal adalah 10 – 20% dari harga apartemen. Semakin besar DP, semakin ringan cicilan dan bunganya. Mulai alokasikan tabungan rutin atau gunakan bonus tahunan untuk mempersiapkan DP ini.

4. Lengkapi Dokumen Pengajuan KPA

Siapkan dokumen berikut untuk pengajuan:

  • KTP dan Kartu Keluarga (KK)
  • NPWP (wajib untuk pengajuan KPA)
  • Slip gaji atau bukti penghasilan
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • Surat keterangan kerja atau SIUP (untuk wirausaha)

5. Ajukan KPA ke Bank Pilihan

Setelah dokumen lengkap, ajukan KPA ke bank yang kamu pilih. Pihak bank akan mengecek skor kredit melalui BI Checking/SLIK dan melakukan appraisal terhadap unit apartemen. Biar lebih siap, kamu bisa cek peluang pengajuan kredit lebih awal lewat platform seperti Skorlife. Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah skor kreditmu cukup kuat sebelum benar-benar mengajukan KPA. Jika pengajuan disetujui, kamu akan masuk ke proses akad kredit, lalu cicilan dimulai bulan berikutnya.

Apa itu KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)
Sumber gambar: Freepik

Kesalahan Umum Saat Ajukan KPA (Dan Cara Menghindarinya)

1. Tidak Cek Skor Kredit Sebelumnya

Banyak orang langsung ajukan KPA tanpa tahu kondisi skor kredit mereka. Padahal, riwayat kredit buruk bisa bikin pengajuan ditolak. Solusinya? Cek peluang pengajuan kredit lebih awal lewat Skorlife biar tahu apakah kamu layak atau perlu perbaikan dulu.

2. Tergoda Promo, Abaikan Legalitas

Jangan asal pilih apartemen karena diskon. Pastikan legalitas unit jelas dan developernya terpercaya. Kalau nggak, kamu bisa terjebak di proyek mangkrak atau gagal akad kredit.

3. Cicilan Melebihi Kemampuan Finansial

Sering kali calon debitur ambil cicilan yang terlalu besar. Ingat, idealnya cicilan KPA maksimal 35% dari penghasilan bulanan agar cashflow tetap sehat dan nggak bikin stres.

4. Tidak Siapkan Dana Tambahan Selain DP

Banyak yang kira cukup siapkan DP saja, padahal ada biaya lain seperti biaya notaris, asuransi, dan administrasi bank. Siapkan dana tambahan minimal 5 – 10% dari harga unit agar proses berjalan lancar.

5. Tidak Membandingkan Penawaran KPA dari Beberapa Bank

Langsung ajukan ke satu bank tanpa membandingkan bunga, tenor, dan biaya bisa bikin kamu rugi. Bandingkan beberapa penawaran agar kamu dapat cicilan paling ringan dan sesuai kebutuhan.

Apa itu KPA (Kredit Pemilikan Apartemen)
Sumber gambar: Freepik

Tips Atur Cicilan KPA Biar Aman Sampai Lunas

Biar cicilan KPA nggak jadi beban tiap bulan, yuk ikuti tips praktis berikut ini:

1. Buat Pos Cicilan Khusus

Pisahkan dana cicilan dari pengeluaran harian. Dengan pos khusus, kamu bisa pastikan cicilan selalu terbayar tepat waktu tanpa ganggu kebutuhan lain.

2. Pilih Tenor Secara Bijak

Tenor panjang memang cicilannya ringan, tapi bunga yang dibayar bisa lebih banyak. Sebaliknya, tenor pendek bunganya kecil, tapi cicilan terasa berat. Pilih yang sesuai kondisi keuangan kamu.

3. Siapkan Dana Darurat Setara 3 – 6 Bulan Cicilan

Dana ini penting buat jaga-jaga kalau ada kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendadak.

4. Hindari Tambahan Utang Konsumtif

Jangan dulu ambil utang baru atau cicilan lain. Fokus ke KPA sampai kondisi keuangan stabil dan cicilan lancar.

5. Gunakan Skorcard untuk Bantu Atur Cash Flow

Skorcard bisa bantu kamu memantau pengeluaran lewat dashboard praktis, jadi arus kas tetap terkendali. Kamu juga bisa dapat Skorpoint dari transaksi harian yang bisa ditukar dengan promo menarik, plus KrisFlyer Miles untuk traveling. Skorcard ini cocok banget buat pasangan muda yang baru punya apartemen. 

Baca juga: Cara Ajukan Rumah KPR untuk Pasangan Muda: Step by Step

Kesimpulan

Punya apartemen sendiri kini bukan sekadar mimpi. Dengan bantuan KPA, kamu bisa tinggal di hunian modern tanpa harus bayar lunas di awal. KPA adalah solusi tepat buat kamu yang ingin tinggal strategis, nyaman, dan tetap punya kontrol atas keuangan.

Jangan lupa, kelola cicilan dengan cerdas dan manfaatkan alat bantu keuangan seperti Skorcard biar cashflow tetap aman dan kamu bisa nikmati berbagai keuntungan dari setiap transaksi. Yuk, wujudkan apartemen impian dengan perencanaan yang matang dan langkah keuangan yang cerdas!

Siap tinggal di apartemen idaman? Ingat, KPA adalah kunci untuk hidup praktis dan mandiri di tengah kota!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *