Mengenal Apa Itu Tabungan Haji dan Tabungan Umroh

Mengenal Apa Itu Tabungan Haji & Umroh untuk Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Pernah merasa biaya perjalanan ke Tanah Suci terasa berat untuk dikumpulkan sekaligus? Kamu tidak sendiri. Banyak orang bermimpi menunaikan ibadah ke Baitullah tetapi terkendala dengan besarnya dana harus disiapkan.

Kabar baiknya, saat ini ada solusi finansial bisa membantu mewujudkan niat suci tersebut melalui tabungan haji atau tabungan umroh. Dengan strategi pengelolaan keuangan tepat serta komitmen menabung secara konsisten, impian beribadah ke Tanah Suci bukan lagi sekadar angan-angan.

Baca juga: Biaya Umroh Mandiri tanpa Travel: Panduan & Tips

Apa Itu Tabungan Haji dan Umroh?

Tabungan haji adalah produk simpanan dirancang khusus bagi umat Islam untuk mengumpulkan dana perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Bank syariah umumnya menawarkan produk ini dengan akad mudharabah mutlaqah (kerja sama investasi) atau wadiah (titipan). Keduanya sesuai prinsip syariah.

Sementara itu, tabungan umroh memiliki konsep serupa namun ditujukan untuk persiapan ibadah umroh. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja tanpa mengikuti antrian panjang seperti haji reguler. Kedua jenis simpanan ini memberikan kemudahan bagi nasabah menyisihkan dana secara berkala hingga mencapai target biaya keberangkatan.

Produk tabungan untuk perjalanan ke Tanah Suci ini biasanya sudah terintegrasi dengan sistem informasi seperti SISKOHAT (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu) Kementerian Agama. Integrasi ini memudahkan proses pendaftaran serta pengelolaan dana.

Mengapa Biaya Haji dan Umroh Perlu Dipersiapkan Sejak Dini?

Berdasarkan kesepakatan Kementerian Agama dengan DPR RI (Januari 2025), Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp89,41 juta. Namun, jamaah hanya perlu membayar Rp55,43 juta (62% dari total). Sisanya sebesar Rp33,98 juta ditanggung dari nilai manfaat dana haji dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Jumlah pembayaran jamaah ini mengalami penurunan dari tahun 2024 sebesar Rp56,04 juta.

Untuk biaya umroh, paket reguler tahun 2024-2025 berada pada kisaran Rp25 juta hingga Rp33 juta per orang. Harga tergantung fasilitas, jarak hotel ke Masjidil Haram, maskapai digunakan, serta waktu keberangkatan (Alsha Travel, 2024; Bank Mega Syariah, 2024).

Biaya umroh cenderung mengalami kenaikan sekitar 5-8% setiap tahunnya mengikuti inflasi serta perubahan kurs mata uang.

Dengan besaran biaya tersebut, mengumpulkan dana secara bertahap melalui sistem tabungan akan jauh lebih ringan dibandingkan harus membayar tunai sekaligus. Persiapan sejak dini juga memberikan waktu cukup untuk mengatur strategi keuangan tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Contoh Travel Budget Template: Panduan Menyusun Anggaran Liburan

Manfaat Membuka Tabungan Haji dan Umroh

Mengumpulkan Dana Lebih Terstruktur

Salah satu keuntungan utama dari tabungan umroh atau tabungan haji adalah membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih sistematis. Dengan menetapkan target setoran bulanan sesuai kemampuan, pengumpulan dana menjadi lebih terarah serta terukur.

Dana Tersimpan Aman dan Terjamin

Bank syariah penyedia produk tabungan untuk perjalanan ke Tanah Suci umumnya merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dana nasabah dijamin hingga Rp2 miliar per nasabah per bank sesuai ketentuan LPS.

Jaminan ini memberikan rasa aman karena uang telah dikumpulkan tidak akan hilang atau berkurang, bahkan saat terjadi masalah pada bank tersebut.

Fleksibilitas Setoran Sesuai Kemampuan

Berbeda dengan produk simpanan lainnya, tabungan haji atau tabungan umroh memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk menentukan besaran setoran bulanan. Kamu bisa menyesuaikan jumlah tabungan dengan kondisi finansial tanpa harus terbebani target terlalu tinggi.

Mendapatkan Bagi Hasil Sesuai Prinsip Syariah

Pada tabungan dengan akad mudharabah, nasabah akan mendapatkan bagi hasil (nisbah) dari dana dikelola oleh bank. Meskipun tidak dijanjikan dalam jumlah pasti, adanya bagi hasil ini dapat membantu mempercepat pencapaian target dana.

Kemudahan Akses dan Integrasi dengan Kemenag

Produk tabungan ini biasanya sudah terintegrasi dengan sistem Kementerian Agama, memudahkan proses pendaftaran serta pelunasan biaya perjalanan. Kamu tidak perlu repot mengurus administrasi secara terpisah karena semuanya terhubung dalam satu sistem.

Mengenal Apa Itu Tabungan Haji dan Tabungan Umroh
Baca juga: Pixabay

Berapa Biaya yang Harus Disiapkan?

Untuk memahami target tabungan yang perlu dicapai, penting mengetahui rincian biaya perjalanan ke Tanah Suci:

Biaya Haji Reguler 2025

Berdasarkan penetapan pemerintah dengan DPR RI, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1446 H/2025 M adalah sebesar Rp89.410.258,79 per jemaah (Kementerian Agama RI, Januari 2025). Namun, jamaah tidak membayar seluruh biaya ini.

Berikut rincian struktur biayanya:

  • BPIH Total: Rp89,41 juta (biaya penyelenggaraan keseluruhan)
  • Dibayar Jamaah (Bipih): Rp55,43 juta (62% dari total)
  • Ditanggung Nilai Manfaat BPKH: Rp33,98 juta (38% dari total)

Untuk mendapatkan porsi haji, setoran awal harus dipenuhi sebesar Rp25 juta. Setelah mendapatkan nomor porsi, kamu bisa melanjutkan menabung hingga mencapai jumlah pelunasan sebesar Rp55,43 juta.

Biaya Umroh 2024-2025

Berdasarkan data dari berbagai penyelenggara perjalanan umroh resmi, paket umroh reguler tahun 2024-2025 berada pada kisaran Rp25 juta hingga Rp33 juta per orang (Bank Mega Syariah, Juli 2024; Detik Hikmah, Juli 2024).

Harga ini tergantung pada beberapa faktor:

  • Pilihan maskapai penerbangan
  • Jarak hotel ke Masjidil Haram serta Masjid Nabawi
  • Bintang hotel dengan fasilitas disediakan
  • Musim keberangkatan (Ramadhan lebih mahal)
  • Durasi perjalanan (9-13 hari)

Biaya umroh 2026 diproyeksikan berada di kisaran Rp26 juta hingga Rp36 juta per orang, dengan tren kenaikan sekitar 5-8% per tahun mengikuti inflasi, kurs mata uang, serta kenaikan harga hotel atau tiket pesawat (Alsha Travel, November 2024).

Biaya Tambahan:

Selain biaya paket, kamu juga perlu menyiapkan dana tambahan untuk keperluan pribadi seperti oleh-oleh, laundry, komunikasi, serta uang saku selama berada di Arab Saudi. Disarankan menyiapkan sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per hari untuk kebutuhan harian.

Baca juga: Visa: Jenis, Fungsi, dan Cara Mengajukannya untuk Traveling

Cara Kerja Tabungan Haji dan Umroh

Mekanisme tabungan untuk perjalanan ke Tanah Suci cukup sederhana.

Pertama, kamu membuka rekening khusus di bank syariah terdaftar sebagai Bank Penerima Setoran BPIH atau BPS BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji). Setelah rekening dibuka, lakukan setoran awal sesuai ketentuan bank. Setoran awal umumnya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Selanjutnya, kamu menyetor dana secara berkala sesuai kemampuan finansial hingga mencapai target diinginkan. Dana terkumpul dalam tabungan umroh dapat digunakan untuk membayar paket perjalanan setelah mencapai jumlah cukup.

Sementara untuk tabungan haji, setelah setoran mencapai Rp25 juta, kamu bisa mendaftarkan diri mendapatkan nomor porsi keberangkatan melalui sistem Kementerian Agama.

Bank biasanya bekerja sama dengan travel resmi memfasilitasi keberangkatan nasabahnya. Proses administrasi menjadi lebih mudah serta terpercaya.

tips menabung harian
Sumber gambar: Freepik

Strategi Menabung yang Efektif

Tentukan Target Waktu serta Nominal

Langkah pertama adalah menetapkan kapan kamu ingin berangkat ke Tanah Suci. Misalnya, jika target dana umroh adalah Rp30 juta dalam waktu 3 tahun, maka kamu perlu menyisihkan sekitar Rp834 ribu setiap bulan.

Gunakan Metode Budgeting 50/30/20

Alokasikan minimal 10-20% dari penghasilan bulanan untuk tabungan haji atau tabungan umroh. Jika pendapatan kamu Rp6 juta per bulan, maka sisihkan Rp600 ribu hingga Rp1,2 juta untuk tabungan perjalanan ke Tanah Suci.

Manfaatkan Fitur Autodebet

Agar lebih disiplin, aktifkan fitur autodebet secara otomatis memindahkan sejumlah dana dari rekening utama ke rekening tabungan setiap awal bulan. Cara ini memastikan kamu tidak lupa menabung atau tergoda menggunakan dana untuk keperluan lain.

Cari Sumber Pendapatan Tambahan

Jika ingin mempercepat pengumpulan dana, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan atau passive income. Hasil dari side hustle ini bisa langsung dialokasikan untuk tabungan umroh agar target lebih cepat tercapai.

Hindari Pengeluaran yang Tidak Perlu

Kurangi gaya hidup konsumtif dengan mencari promo saat berbelanja, membatasi makan di luar, serta memangkas biaya berlangganan tidak terlalu penting. Dana berhasil dihemat bisa dialihkan untuk mempercepat pengumpulan biaya perjalanan.

Kelola Keuangan dengan Lebih Cerdas

Mengelola keuangan untuk tujuan jangka panjang seperti persiapan ibadah ke Tanah Suci memerlukan perencanaan matang serta komitmen kuat. Selain menabung, kamu juga perlu memantau kondisi finansial secara menyeluruh agar tetap sehat.

Untuk membantu kamu mengelola pengeluaran dengan lebih sistematis, Mayapada Skorcard bisa menjadi solusi tepat. Kartu kredit dirancang khusus untuk generasi muda ini dilengkapi dengan fitur budget tracking memudahkan kamu mencatat serta mengkategorikan setiap transaksi.

Dengan menggunakan Mayapada Skorcard, kamu tidak hanya bisa mengelola pengeluaran bulanan dengan lebih baik, tetapi juga mendapatkan benefit tambahan berupa Skorpoint dapat dikonversi menjadi KrisFlyer Miles. Sistem gamifikasi di dalamnya membuat pengelolaan keuangan terasa lebih menyenangkan serta memotivasi.

Baca juga: Tips Memilih & Mengajukan Kartu Kredit Pertama

Tips Memilih Produk Tabungan yang Tepat

Pastikan Bank Terdaftar di Kemenag

Sebelum membuka tabungan haji, pastikan bank tersebut terdaftar sebagai BPS BPIH di Kementerian Agama. Hal ini penting untuk memastikan proses pendaftaran serta pelunasan berjalan lancar tanpa kendala administrasi.

Bandingkan Fitur dan Keuntungan

Setiap bank menawarkan produk tabungan untuk perjalanan ke Tanah Suci dengan berbagai keunggulan. Bandingkan suku bagi hasil, biaya administrasi, serta kemudahan akses sebelum memutuskan membuka rekening.

Perhatikan Persyaratan Setoran

Pilih produk sesuai dengan kemampuan finansial kamu. Beberapa bank menawarkan setoran awal cukup rendah, mulai dari Rp50 ribu, sehingga lebih terjangkau bagi berbagai kalangan.

Cek Kerja Sama dengan Travel Resmi

Bank yang memiliki kemitraan dengan travel resmi akan memudahkan proses pemilihan paket serta keberangkatan. Pastikan travel tersebut memiliki izin dari Kementerian Agama untuk menghindari risiko penipuan.

Mengenal Apa Itu Tabungan Haji dan Tabungan Umroh

Perhitungan Simulasi Tabungan

Mari kita lihat simulasi konkret untuk memahami berapa lama waktu dibutuhkan mengumpulkan dana perjalanan ke Tanah Suci. Catatan penting: Simulasi berikut merupakan ilustrasi perhitungan. Bagi hasil diterima dapat berbeda tergantung kinerja bank syariah, kondisi ekonomi, serta ketentuan akad dipilih.

Simulasi Tabungan Umroh

Target biaya: Rp30 juta Setoran bulanan: Rp1 juta Waktu yang dibutuhkan: 30 bulan (2,5 tahun)

Jika kamu mendapatkan bagi hasil rata-rata 3% per tahun (asumsi), maka dana terkumpul bisa sedikit lebih besar dari target, sehingga kelebihan tersebut bisa digunakan untuk uang saku selama di Tanah Suci.

Simulasi Tabungan Haji

Target setoran awal: Rp25 juta (untuk mendapatkan porsi) Setoran bulanan: Rp1,1 juta Waktu yang dibutuhkan: sekitar 23 bulan (kurang dari 2 tahun)

Setelah mendapatkan porsi, kamu melanjutkan menabung untuk pelunasan. Dengan asumsi biaya pelunasan Rp30,43 juta (sisa dari total Rp55,43 juta dikurangi setoran awal Rp25 juta), maka perlu waktu tambahan sekitar 28 bulan dengan setoran sama.

Penting untuk diingat: Biaya haji serta umroh dapat berubah setiap tahun. Sebaiknya perhitungkan inflasi serta potensi kenaikan biaya dalam perencanaan kamu, lalu konsultasikan dengan pihak bank untuk simulasi lebih akurat sesuai kondisi terkini.

Baca juga: Skala Prioritas Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Cara Menyusun

Menjaga Konsistensi dalam Menabung

Komitmen adalah kunci utama dalam mengumpulkan dana perjalanan ke Tanah Suci. Tanpa kedisiplinan kuat, target telah ditetapkan akan sulit tercapai.

Untuk membantu menjaga konsistensi, jadikan niat beribadah sebagai motivasi utama. Setiap kali merasa lelah atau tergoda menggunakan dana tabungan, ingat kembali tujuan awal mengapa kamu memulai perjalanan finansial ini.

Selain itu, catat setiap perkembangan tabungan dalam buku atau aplikasi keuangan. Melihat progres terus meningkat akan memberikan semangat tambahan untuk konsisten menabung hingga target tercapai.

Jika kamu ingin mengelola keuangan dengan lebih efisien serta mendapatkan reward dari setiap transaksi, Mayapada Skorcard bisa menjadi partner terbaik dalam perjalanan finansialmu. Dengan limit hingga Rp50 juta serta sistem poin menguntungkan, setiap pengeluaran bisa menjadi langkah menuju tujuan finansial lebih besar.

Persiapan Dokumen untuk Keberangkatan

Selain menyiapkan dana, kamu juga perlu mengurus berbagai dokumen penting jauh-jauh hari sebelum keberangkatan. Beberapa dokumen diperlukan antara lain:

  • Paspor masih berlaku minimal 6 bulan
  • Kartu identitas (KTP)
  • Kartu keluarga untuk pendaftaran keluarga
  • Sertifikat vaksin (meningitis, influenza, polio, COVID-19)
  • Pas foto dengan latar belakang putih

Mempersiapkan dokumen sejak dini akan memudahkan proses administrasi serta menghindari kendala teknis bisa menghambat keberangkatan.

Baca juga: Perbedaan Visa dan Paspor: Fungsi, Jenis, dan Cara Mengurusnya

Kesimpulan

Mewujudkan impian beribadah ke Tanah Suci memerlukan persiapan finansial matang serta komitmen kuat. Dengan memanfaatkan tabungan haji atau tabungan umroh, proses pengumpulan dana menjadi lebih terstruktur serta ringan.

Mulai menabung sejak dini, tetapkan target realistis, serta jaga konsistensi dalam menyisihkan sebagian penghasilan setiap bulannya. Dengan strategi pengelolaan keuangan tepat, niat suci untuk menunaikan ibadah ke Baitullah bukan lagi sekadar mimpi.

Kamu bisa memulai perjalanan finansial lebih terencana dengan bantuan Mayapada Skorcard. Kartu kredit dirancang untuk generasi muda ini membantu kamu mengelola pengeluaran dengan lebih sistematis sekaligus mendapatkan benefit berupa Skorpoint bisa dikonversi menjadi KrisFlyer Miles. Dengan limit hingga Rp50 juta serta fitur budget tracking canggih, setiap langkah finansialmu akan lebih terarah menuju tujuan lebih besar.


FAQ tentang Tabungan Haji & Umroh

Apa Itu Tabungan Haji dan Umroh?

Tabungan haji dan umroh adalah produk simpanan khusus yang ditawarkan bank syariah untuk membantu nasabah mengumpulkan dana perjalanan ke Tanah Suci secara bertahap. Produk ini menggunakan akad mudharabah atau wadiah yang sesuai prinsip syariah, serta umumnya sudah terintegrasi dengan sistem Kementerian Agama untuk kemudahan pendaftaran

Berapa Setoran Awal untuk Membuka Tabungan Haji atau Umroh?

Setoran awal tabungan haji dan umroh bervariasi tergantung kebijakan bank, umumnya berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Setelah itu, kamu bisa menyetor dana secara berkala sesuai kemampuan finansial hingga mencapai target biaya keberangkatan.

Apakah Dana Tabungan Haji dan Umroh Aman?

Dana dalam tabungan haji dan umroh sangat aman karena bank syariah yang menawarkan produk ini umumnya merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menjamin dana nasabah hingga Rp2 miliar. Selain itu, dana dikelola sesuai prinsip syariah yang lebih transparan.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengumpulkan Dana Umroh?

Waktu yang dibutuhkan tergantung target biaya dan kemampuan menabung. Jika target Rp30 juta dengan setoran Rp1 juta per bulan, maka memerlukan waktu sekitar 2,5 tahun. Dengan menambah setoran atau mencari penghasilan tambahan, waktu pengumpulan bisa dipercepat

Apakah Bisa Menabung Haji untuk Anak?

Bisa! Banyak bank syariah yang menawarkan program tabungan haji untuk anak, sehingga orang tua bisa mempersiapkan dana ibadah sejak dini. Dengan memulai lebih awal, beban finansial akan lebih ringan saat anak sudah cukup umur untuk menunaikan ibadah.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *