Banyak orang mencari cara membuat kartu kredit cepat dan mudah, tapi tidak semua tahu langkah-langkah penting agar peluang disetujui bisa meningkat. Padahal, kalau dilakukan dengan strategi tepat, cara buat kartu kredit sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan. Bahkan, beberapa bank menyediakan sistem auto-approval untuk profil tertentu.
Di panduan lengkap ini, kita akan membahas cara bikin kartu kredit lebih mudah disetujui, faktor-faktor yang dicek bank, trik agar lolos tanpa banyak drama, serta rekomendasi kartu kredit seperti Skorcard yang bisa bantu perjalanan finansialmu lebih aman dan nyaman.
Baca juga: Tips & Cara Menggunakan Kartu Kredit secara Bijak
Apa Itu Auto-Approval Kartu Kredit?
Auto-approval adalah proses di mana pengajuan kartu kredit disetujui lebih cepat karena datamu memenuhi kriteria bank secara otomatis. Sistem ini mengecek beberapa hal seperti skor kredit, riwayat transaksi, pendapatan tetap, rasio utang, dan stabilitas rekening.
Dengan kata lain, semakin tertata kondisi finansialmu, semakin mudah cara membuat kartu kredit yang langsung approved tanpa proses panjang.

Mengapa Banyak Pengajuan Kartu Kredit Ditolak?
Sebelum masuk ke cara buat kartu kredit yang lebih mudah disetujui, kamu perlu tahu dulu alasan umum bank menolak aplikasi:
- Skor kredit rendah atau tidak jelas
- Riwayat pembayaran buruk
- Penghasilan tidak sesuai minimum bank
- Banyak utang berjalan
- Terlalu sering apply kartu dalam waktu berdekatan
- Dokumen tidak lengkap
- Tidak ada rekam jejak finansial sama sekali (thin file)
Banyak kasus ditolak sebenarnya bukan karena “tidak memenuhi syarat”, tapi karena bank tidak punya cukup data untuk menilai risikomu.
Baca juga: Restrukturisasi Kartu Kredit: Solusi Atasi Masalah Cicilan
Syarat Umum untuk Mendapatkan Kartu Kredit
Sebelum mempraktikkan cara bikin kartu kredit auto-approved, pastikan dulu kamu memenuhi syarat dasar berikut:
- Usia minimal 21 tahun atau 17 tahun jika sudah menikah
- Punya penghasilan tetap dengan batas tertentu (umumnya mulai 3-5 juta per bulan)
- Punya identitas resmi seperti KTP
- Mempunyai rekening bank sehat
- Memiliki rekam jejak finansial yang bisa diverifikasi
Jika beberapa syarat ini belum terpenuhi, peluang auto-approval akan berkurang.
Panduan Lengkap Cara Membuat Kartu Kredit Agar Mudah Disetujui
1. Bangun dan Perbaiki Skor Kredit Terlebih Dahulu
Bank sangat mengandalkan credit scoring untuk menilai risiko. Skor kredit buruk adalah penyebab paling umum ditolak. Untuk menaikkan skor kredit:
- Bayar semua tagihan tepat waktu
- Kurangi outstanding pada pinjaman atau paylater
- Jangan apply terlalu banyak produk kredit dalam waktu dekat
- Pantau perubahan skor kredit secara berkala
Di tahap ini, kamu bisa manfaatkan Skorlife untuk mengecek skor kredit, memantau riwayat pembayaran, menganalisis faktor risiko, dan mengetahui peluang disetujui saat mengajukan kartu kredit.
2. Gunakan Rekening Bank Secara Aktif
Salah satu trik kuat dalam cara buat kartu kredit auto-approved adalah menunjukkan aktivitas finansial yang sehat. Bank biasanya mempertimbangkan:
- Mutasi 3-6 bulan terakhir
- Frekuensi pemasukan
- Pola pengeluaran
- Saldo rata-rata
Gunakan rekening utama dengan aliran dana stabil untuk menguatkan profilmu.
3. Pilih Bank dan Produk Kartu Kredit Sesuai Profil
Tidak semua kartu kredit cocok untuk semua orang. Pilihlah sesuai dengan:
- Penghasilan
- Kebutuhan (travel, cashback, belanja)
- Limit yang realistis
- History bank terkait (lebih mudah jika kamu sudah jadi nasabah lama)
Memilih produk kartu kredit sesuai profil adalah bagian penting dari cara bikin kartu kredit agar tidak ditolak di awal.
4. Siapkan Dokumen secara Lengkap dan Valid
Walaupun terlihat sepele, banyak aplikasi ditolak hanya karena dokumen tidak lengkap atau ada data yang tidak cocok.
Persiapkan:
- KTP
- Slip gaji atau bukti penghasilan
- Mutasi rekening
- NPWP (jika diminta)
- Dokumen tambahan seperti kartu kredit existing (jika pakai metode referensi limit)
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Kartu Kredit yang Umum di Indonesia
5. Ajukan Melalui Channel Resmi yang Lebih Cepat Diproses
Untuk beberapa bank, channel tertentu memiliki tingkat approval lebih tinggi seperti:
- Aplikasi mobile banking
- Website resmi bank
- Program pre-approved bagi nasabah payroll
- Telemarketing (jika kamu sudah ada riwayat positif di bank tersebut)
Ini salah satu cara membuat kartu kredit yang sering direkomendasikan oleh analis bank karena datamu sudah ada di sistem.
6. Jaga Rasio Utang Tetap Rendah
Debt-to-income ratio (DTI) idealnya di bawah 30 persen dari penghasilan. Kalau pengeluaran kreditmu sudah terlalu besar, peluang disetujui turun.
Kendalikan pinjaman, kurangi cicilan tidak perlu, dan pastikan kondisi finansialmu terlihat sehat sebelum apply.
7. Jangan Ajukan Terlalu Banyak Kartu Sekaligus
Sistem bank bisa membaca kamu sebagai high-risk borrower jika sering mengajukan kredit dalam waktu berdekatan. Tunggu 1-2 bulan sebelum mengajukan produk baru.
8. Gunakan Layanan Pengecekan Peluang Disetujui
Beberapa layanan fintech kini punya fitur yang bisa menilai kemungkinan approval.
Misalnya dengan aplikasi Skorlife kamu bisa mendapatkan insight seperti:
- Riwayat kredit atau skor kredit
- Peluang pengajuan kredit
- Rekomendasi pengaturan keuangan untuk memperbaiki skor kredit
Tips Tambahan Agar Kartu Kredit Berpeluang Auto-Approval
Selain langkah utama cara bikin kartu kredit di atas, beberapa tips ini juga terbukti efektif:
- Gunakan rekening payroll di bank yang sama dengan kartu kredit yang ingin diajukan
- Pastikan tidak ada tagihan tertinggal satu bulan pun
- Tingkatkan saldo rata-rata sebelum mengajukan
- Ajukan produk level basic terlebih dulu jika belum punya riwayat kredit
- Pastikan data di e-KYC sesuai dengan dokumen fisik
Baca juga: Tips & Cara Menentukan Limit Kartu Kredit agar Aman
Kesimpulan: Auto-Approval Bukan Keberuntungan, tapi Strategi
Melalui strategi tepat, cara membuat kartu kredit auto-approved itu sangat mungkin. Fokus pada skor kredit, dokumen, aktivitas rekening, dan kesesuaian produk. Semakin baik profil finansialmu, semakin tinggi peluang disetujui.
Kalau kamu ingin peluang approval lebih presisi, ajukan kartu kredit Skorcard sekarang juga untuk dapatkan berbagai rewards. Cocok untuk pemula, Skorcard hadir untuk solusi dalam memiliki kartu kredit serta membangun skor kreditmu!
FAQ seputar Cara Membuat Kartu Kredit
- Berapa minimal gaji untuk membuat kartu kredit?
Umumnya mulai dari 3-5 juta rupiah per bulan, tergantung bank dan jenis kartunya. Beberapa kartu entry-level punya batas minimum lebih rendah, sementara kartu premium butuh penghasilan lebih tinggi. Pengajuanmu akan lebih kuat jika mutasi rekening stabil dan tidak ada tunggakan. - Apakah bisa auto-approved tanpa riwayat kredit?
Bisa, tapi peluangnya lebih kecil. Tanpa rekam jejak kredit, bank sulit menilai risikomu. Karena itu rekening aktif, payroll di bank yang sama, serta histori transaksi sehat bisa membantu meningkatkan penilaian sistem. - Berapa lama proses pengajuan kartu kredit?
Prosesnya bisa sangat cepat jika kamu mendapat penawaran pre-approved, bahkan hanya beberapa menit. Untuk pengajuan reguler, umumnya 3-14 hari kerja tergantung verifikasi dokumen, analisis skor kredit, dan ketentuan masing-masing bank. - Apakah sering mengajukan kartu kredit membuat peluang disetujui turun?
Ya. Mengajukan terlalu banyak kartu dalam waktu berdekatan dapat terbaca sebagai sinyal risiko tinggi. Sistem bank biasanya melihat pola ini sebagai indikasi kebutuhan dana mendesak atau pengelolaan kredit yang kurang sehat. - Bagaimana cara meningkatkan peluang disetujui?
Tingkatkan skor kredit, jaga rasio utang (DTI) tetap rendah, aktifkan penggunaan rekening, dan pilih kartu kredit sesuai penghasilan serta profil risiko. Mengecek skor dan faktor penilaian melalui Skorcard juga membantu kamu memahami peluang persetujuan sebelum mengajukan.



Leave a Reply