Annual Fee Kartu Kredit

Mengenal Cash Advance: Definisi, Biaya, dan Keuntungan

Dalam dunia finansial modern, istilah cash advance sering muncul, terutama saat seseorang menghadapi kebutuhan dana tunai mendadak. Meski terdengar praktis, masih banyak yang belum benar-benar memahami cash advance adalah apa, bagaimana mekanismenya, serta kapan penggunaannya tepat. 

Mengetahui konsep ini membantu mengambil keputusan keuangan lebih bijak, menghindari bunga tinggi, dan meminimalkan biaya tersembunyi. Pemahaman yang tepat mencakup definisi cash advance, rincian biaya dan bunganya, keuntungan serta risiko yang mungkin timbul, hingga strategi cerdas untuk memanfaatkan fasilitas ini secara optimal.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Kode OTP, Jenis, dan Cara Kerjanya 

Apa Itu Cash Advance?

Secara sederhana, cash advance adalah fasilitas dari penerbit kartu kredit yang memungkinkan pemegang kartu menarik uang tunai dari limit kredit mereka. Transaksi ini bisa dilakukan melalui ATM atau teller bank.

Berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit untuk belanja, cash advance langsung memberikan dana tunai yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mendesak. Oleh karena itu, cash advance sering juga disebut:

  • Kredit tunai kartu kredit
  • Pinjaman instan kartu kredit
  • Tarik tunai kartu kredit

Fungsi utama cash advance adalah sebagai solusi keuangan darurat, bukan sebagai metode belanja rutin.

Contoh Kasus:

Misalnya, kamu perlu membayar biaya rumah sakit mendadak, tapi saldo tabungan belum mencukupi. Dengan cash advance, kamu bisa menarik uang tunai dari kartu kredit dan menyelesaikan pembayaran segera.

cash advance adalah
Sumber gambar: Freepik

Biaya dan Bunga Cash Advance

Salah satu aspek paling penting sebelum memutuskan menggunakan fasilitas ini adalah memahami biaya dan bunga. Tidak seperti transaksi belanja biasa, cash advance datang dengan beberapa biaya khusus yang perlu diperhitungkan:

1. Bunga Tinggi

Bunga cash advance biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan bunga belanja reguler pada kartu kredit. Rata-rata bunga berkisar antara 2–3% per bulan atau sekitar 24–36% per tahun. Hal lain untuk diperhatikan, bunga ini mulai dihitung sejak hari pertama penarikan tunai, tanpa adanya masa tenggang seperti transaksi belanja biasa. Artinya, semakin lama kamu menunda pelunasan, semakin besar beban bunga yang harus ditanggung.

2. Biaya Administrasi atau Tarik Tunai

Selain bunga, bank biasanya mengenakan biaya administrasi per transaksi, yang bisa berupa biaya tetap, misalnya Rp25.000–Rp50.000, atau persentase tertentu dari jumlah yang ditarik (biasanya sekitar 1–2%). Biaya ini otomatis dibebankan setiap kali melakukan cash advance, sehingga total biaya bisa lebih tinggi jika sering digunakan.

3. Batas Limit Khusus

Limit cash advance biasanya lebih kecil dari limit kartu kredit utama, seringkali hanya 30–50% dari total limit. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bagi bank, sekaligus mengingat bunga yang diterapkan cukup tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa sisa limit sebelum melakukan penarikan tunai agar tidak terkena penalti atau overlimit.

4. Tidak Ada Promo atau Diskon

Berbeda dengan transaksi belanja yang kadang menawarkan cashback, diskon, atau poin reward, cash advance jarang mendapatkan benefit tambahan. Semua biaya dan bunga berlaku penuh, sehingga manfaat utamanya memang hanya akses cepat ke dana tunai dalam situasi darurat.

Dengan memahami keempat hal ini, kamu bisa menilai apakah cash advance adalah solusi tepat untuk kebutuhan keuanganmu saat mendesak, sekaligus mengatur strategi pelunasan agar biaya tidak membengkak.

cash advance adalah
Sumber gambar: Freepik

Keuntungan Menggunakan Cash Advance

Walaupun biaya cukup tinggi, cash advance tetap menawarkan beberapa keuntungan, terutama dalam kondisi mendesak:

  • Akses Dana Cepat
    Tidak perlu proses pinjaman panjang; uang tunai langsung tersedia.
  • Fleksibilitas Penggunaan
    Bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari tagihan medis hingga biaya perbaikan rumah.
  • Praktis dan Mudah
    Hanya butuh kartu kredit dan ATM atau teller untuk menarik uang tunai.
  • Alternatif Darurat
    Bisa menjadi jaring pengaman ketika likuiditas terbatas.

Namun, penting diingat bahwa cash advance adalah solusi jangka pendek. Jika digunakan sembarangan, bunga cukup tinggi dapat membuat utang cepat menumpuk.

Baca juga: Tips & Cara Menentukan Limit Kartu Kredit agar Aman

Risiko dan Hal yang Harus Diperhatikan

Tidak ada solusi finansial yang sepenuhnya bebas risiko, dan cash advance pun memiliki beberapa risiko dari penggunaan cash advance yang perlu diperhatikan sebelum digunakan:

1. Bunga Tinggi

Bunga cash advance biasanya lebih tinggi dibandingkan transaksi belanja biasa, dan mulai dihitung sejak hari pertama penarikan. Jika pembayaran tertunda, bunga yang menumpuk bisa menjadi beban signifikan bagi keuanganmu. Oleh karena itu, selalu rencanakan pelunasan secepat mungkin.

2. Utang Menjadi Cepat Menumpuk

Sering melakukan cash advance tanpa strategi pelunasan yang jelas dapat menyebabkan utang menumpuk dengan cepat. Biaya administrasi dan bunga yang terus berjalan dapat membuat total tagihan jauh lebih besar daripada jumlah yang ditarik awalnya.

3. Pengaruh terhadap Skor Kredit

Bank biasanya melihat frekuensi dan besaran cash advance sebagai indikator risiko. Terlalu sering menarik cash advance dapat menurunkan skor kredit, sehingga mempengaruhi peluangmu mendapatkan pinjaman atau kartu kredit baru di masa depan.

4. Risiko Pengelolaan Keuangan

Cash advance dapat memberi kesan “solusi instan”, tapi jika tidak disertai pengelolaan keuangan yang bijak, penggunaannya bisa mengganggu arus kas pribadi dan mengurangi kemampuan menabung atau investasi jangka panjang.

Dengan memahami risiko-risiko ini, kamu bisa lebih bijak memutuskan kapan dan bagaimana menggunakan cash advance. Strategi yang tepat akan membantu memanfaatkan fasilitas ini sebagai solusi darurat, bukan jebakan utang yang memberatkan.

Jenis Pengeluaran
Sumber gambar: Freepik

Tips Cerdas Menggunakan Cash Advance

Agar tetap aman dan efisien, berikut tipsnya:

  1. Gunakan Hanya untuk Darurat
    Misalnya biaya medis mendadak atau kebutuhan mendesak lainnya.
  2. Bayar Kembali Sesegera Mungkin
    Semakin cepat dilunasi, semakin kecil bunga yang harus dibayar.
  3. Perhatikan Limit dan Biaya
    Jangan tarik melebihi kemampuan finansial.
  4. Pertimbangkan Kartu Kredit dengan Fitur Lengkap
    Kartu kredit seperti Skorcard memudahkan akses cash advance, sekaligus memberikan keuntungan tambahan seperti Skorpoint dan KrisFlier untuk transaksi menggunakan kartu kredit. Dengan Skorcard, mengatur keuangan jadi lebih terstruktur dan reward tetap bisa kamu nikmati.

Baca juga: Smart Spending: Belanja Boleh, Asal Pakai Strategi Ini

Kesimpulan

Secara ringkas, cash advance adalah alat keuangan yang memudahkan kamu mengakses dana tunai saat dibutuhkan, namun datang dengan biaya tinggi dan risiko tertentu. Menggunakannya dengan strategi yang tepat akan membantu kamu memaksimalkan manfaat dan meminimalkan kerugian.

Memahami biaya, bunga, risiko, dan tips cerdas menggunakan cash advance akan membuat pengelolaan keuangan lebih bijak. Untuk solusi lebih aman dan menguntungkan, pertimbangkan kartu kredit seperti Skorcard. Selain memudahkan cash advance, Skorcard memberi reward tambahan yang membuat setiap pengeluaran lebih bermakna.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *