Pernah kepikiran buat liburan sendiri tapi ragu karena khawatir soal keamanan atau malah bingung harus mulai dari mana? Tenang, kamu nggak sendirian kok!
Solo traveling atau perjalanan sendiri kini menjadi salah satu tren liburan yang semakin diminati, terutama oleh generasi muda ingin eksplorasi dunia dengan cara mereka sendiri. Kegiatan ini bukan hanya soal kebebasan, tapi juga tentang menemukan jati diri, melatih kemandirian, serta membuka peluang bertemu orang-orang baru dari berbagai latar belakang.
Tren ini didukung oleh data global menunjukkan lonjakan minat terhadap perjalanan solo. Menurut laporan Travel Predictions 2024 dari Booking.com melibatkan 27.000 traveler di 33 negara, sebanyak 59% responden berencana melakukan perjalanan sendiri, dengan 58% orang tua bahkan berencana traveling tanpa anak untuk fokus pada pengembangan diri (Sumber: Booking.com Travel Predictions 2024, Oktober 2023).
Di Asia Pasifik, pertumbuhannya juga signifikan. Berdasarkan survei YouGov untuk Scoot melibatkan 5.000 responden dari Malaysia, Thailand, Singapura, Indonesia, Australia pada Maret 2025, traveler berusia 25-34 tahun menjadi kelompok paling aktif melakukan solo traveling. Indonesia bahkan mencatat persentase tertinggi untuk traveler Gen Z (39%) di kawasan Asia Pasifik (Sumber: The Star, September 2025).
Tapi memang, traveling sendiri punya tantangan tersendiri—mulai dari manajemen budget, keamanan, hingga mengatasi rasa kesepian di tempat asing. Artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap bagi kamu ingin mencoba solo traveling pertama kali. Dari persiapan sebelum berangkat sampai tips menikmati perjalanan dengan aman serta menyenangkan, semuanya ada di sini!
Baca juga: Tips Liburan Hemat & Panduan Mempersiapkannya
Mengapa Solo Traveling Cocok untuk Generasi Muda?
Traveling sendirian memberikan pengalaman berbeda dibanding liburan bersama teman atau keluarga. Kebebasan penuh jadi milikmu untuk menentukan kemana akan pergi, kapan berangkat, berapa lama tinggal di satu tempat, bahkan memilih aktivitas sesuai dengan minat pribadi tanpa harus kompromi dengan orang lain.
Selain fleksibilitas, solo traveling juga melatih kemampuan problem solving serta decision making. Ketika berada di tempat asing sendirian, situasi ini memaksamu untuk berpikir cepat, mengambil keputusan sendiri, serta menyelesaikan masalah tanpa bergantung pada orang lain. Pengalaman ini sangat berharga untuk pengembangan diri, terutama bagi generasi muda sedang membangun karakter dengan kemandirian.
Data dari Atlys pada Desember 2024 menunjukkan bahwa sekitar 60,7% traveler berusia di bawah 35 tahun, mencerminkan dominasi Gen Z dengan milenial dalam tren perjalanan global. Generasi muda ini tidak sekadar mengunjungi destinasi wisata, tetapi mencari pengalaman bermakna sesuai nilai-nilai pribadi mereka (Sumber: Atlys Travel Report, Desember 2024).
Tertarik untuk mencoba? Sebelum berangkat, ada beberapa persiapan penting perlu kamu siapkan.

Persiapan Penting Sebelum Memulai Solo Traveling
Persiapan matang adalah kunci kesuksesan solo traveling pertama. Berikut hal-hal perlu diperhatikan:
- Riset Destinasi dengan Detail
Pilih destinasi ramah untuk solo traveler, terutama jika ini pengalaman pertama kamu. Cari tahu tentang budaya lokal, kondisi keamanan, transportasi umum, serta area-area sebaiknya dihindari.
Baca review dari traveler lain, bergabung dengan forum atau grup Facebook khusus solo traveler untuk mendapat insight lebih akurat. Platform seperti ini sangat membantu untuk mendapat tips praktis dari mereka sudah pernah kesana.
Destinasi populer untuk pemula solo traveling di Indonesia antara lain Yogyakarta, Bali, Bandung, Malang karena infrastruktur wisatanya sudah matang, banyak opsi akomodasi budget-friendly, serta komunitas traveler ramah. Data BPS pada 2024 menunjukkan bahwa Pulau Jawa masih menjadi destinasi favorit wisatawan domestik dengan 69,19% dari total 1,02 miliar perjalanan domestik di Indonesia (Sumber: BPS, Januari 2025).
- Atur Budget Secara Realistis
Salah satu tantangan terbesar dalam solo traveling adalah manajemen keuangan. Berbeda dengan traveling bersama teman bisa patungan untuk biaya akomodasi atau transportasi, semua biaya harus ditanggung sendiri.
Buat breakdown budget mencakup transportasi (pesawat/kereta/bus), akomodasi, makan, tiket masuk objek wisata, transportasi lokal, hingga dana darurat sekitar 20-30% dari total budget. Gunakan aplikasi budgeting untuk tracking pengeluaran harian agar tidak overspending.
Untuk memudahkan pengelolaan keuangan selama perjalanan, Mayapada Skorcard bisa jadi solusi praktis yang tepat. Setiap transaksi tercatat otomatis berdasarkan kategori—jadi tracking budget harian jadi jauh lebih mudah tanpa harus manual input. Bonusnya, setiap pembelanjaan online menghasilkan Skorpoint yang bisa dikonversi jadi KrisFlyer Miles. Dengan begitu, solo traveling berikutnya bisa lebih hemat karena kamu udah punya miles untuk tiket pesawat! Cek selengkapnya di Mayapada Skorcard.
Baca juga: Contoh Travel Budget Template: Panduan Menyusun Anggaran Liburan
- Siapkan Dokumen Penting
Fotokopi atau scan semua dokumen penting seperti KTP, paspor (jika traveling ke luar negeri), kartu ATM, kartu kredit, serta bukti reservasi hotel dengan tiket transportasi. Simpan versi digital di email atau cloud storage sebagai backup.
Bagikan itinerary lengkap kepada keluarga atau teman dekat, termasuk detail akomodasi dengan nomor kontak darurat. Langkah ini penting untuk menjaga keamanan selama perjalanan.
- Packing Smart dan Efisien
Bawa barang seperlunya saja—ingat, semua barangmu akan dibawa sendiri. Pilih tas nyaman seperti backpack lebih praktis daripada koper untuk solo traveler.
Jangan lupa siapkan obat-obatan pribadi, charger portable, serta adapter universal jika pergi ke luar negeri. Siapkan juga tas kecil untuk menyimpan barang berharga seperti dompet, smartphone, dokumen penting bisa dibawa kemana-mana.

Tips Menjaga Keamanan Selama Solo Traveling
Dengan persiapan matang sudah selesai, sekarang fokus pada aspek keamanan. Prioritas utama saat traveling sendiri adalah menjaga diri tetap aman dengan cara-cara berikut:
- Selalu Update Lokasi Terkini
Aktifkan fitur location sharing di smartphone lalu bagikan dengan keluarga atau teman terdekat. Beri tahu mereka jika ada perubahan rencana atau lokasi. Komunikasi rutin sangat penting untuk memastikan orang terdekat tahu kondisimu aman.
- Hindari Menunjukkan Barang Berharga
Jangan terlalu mencolok dengan barang-barang mahal seperti kamera atau smartphone premium. Simpan perhiasan atau aksesori mewah di rumah saja.
Gunakan tas anti-maling dilengkapi kunci atau slash-proof material untuk menyimpan barang berharga. Investasi kecil ini sangat worth it untuk keamanan jangka panjang.
- Percaya pada Insting
Jika ada situasi atau tempat membuatmu merasa tidak nyaman, jangan ragu untuk pergi. Insting adalah sistem peringatan alami perlu didengarkan. Hindari berjalan sendirian di area sepi atau gelap, terutama pada malam hari.
- Kenali Jalur Transportasi Umum
Pelajari sistem transportasi umum di destinasi akan dituju. Download aplikasi transportasi online atau peta offline agar tidak tersesat.
Jika menggunakan taxi atau ojek online, pastikan share detail perjalanan dengan orang terdekat. Langkah sederhana ini bisa jadi pengaman tambahan.
- Gunakan Akomodasi Terpercaya
Pilih hotel atau hostel punya review bagus, terutama terkait keamanan. Hostel seringkali menjadi pilihan solo traveler karena suasananya ramah serta kesempatan untuk bertemu traveler lain. Pastikan akomodasi punya sistem keamanan seperti locker untuk barang berharga serta resepsionis 24 jam.

Cara Maksimalkan Pengalaman Solo Traveling
Dengan persiapan matang serta keamanan terjaga, sekarang saatnya fokus pada hal paling penting: menikmati perjalanan dengan maksimal!
- Buka Diri untuk Bertemu Orang Baru
Salah satu kelebihan solo traveling adalah kesempatan bertemu orang-orang baru dari berbagai negara dengan latar belakang. Jangan malu untuk menyapa sesama traveler di hostel, ikut walking tour, atau join group activity.
Banyak persahabatan jangka panjang berawal dari pertemuan singkat saat solo traveling. Siapa tahu travel buddy ditemui hari ini jadi teman traveling berikutnya!
- Coba Hal-Hal Baru di Luar Zona Nyaman
Ini kesempatanmu untuk mencoba hal-hal mungkin tidak akan dilakukan jika traveling bersama orang lain. Mau coba makanan ekstrem? Ikut kelas memasak lokal? Atau challenge diri sendiri dengan aktivitas menantang seperti hiking atau diving?
Solo traveling adalah waktu tepat untuk eksplorasi serta menemukan minat baru. Tidak ada yang menghakimi pilihanmu!
Baca juga: Mengenal Apa itu Travel Insurance: Jenis & Manfaatnya
- Dokumentasikan Perjalanan dengan Bermakna
Ambil foto dengan video untuk kenang-kenangan, tapi jangan sampai terlalu sibuk dengan gadget hingga lupa menikmati momen. Balance is key.
Buat journal atau blog perjalanan untuk merekam pengalaman, perasaan, serta pelajaran didapat selama perjalanan. Dokumentasi ini akan jadi aset berharga untuk refleksi pribadi di kemudian hari.
- Kelola Waktu dengan Fleksibel
Salah satu privilege solo traveling adalah fleksibilitas penuh. Bangun siang? Boleh! Ubah rencana mendadak? Silakan! Habiskan seharian di kafe? No problem!
Tidak ada tekanan untuk mengikuti itinerary orang lain—ini adalah “me time” sepenuhnya. Menurut riset Booking.com, sebanyak 55% traveler lebih suka tidak memiliki rencana terlalu kaku sebelum berangkat agar bisa tetap fleksibel, sementara 69% lebih suka traveling dengan rencana longgar supaya bisa merespons peluang spontan (Sumber: Booking.com Partnerships Hub, 2024).
- Manfaatkan Teknologi untuk Kemudahan
Download aplikasi membantu perjalanan seperti Google Maps (dengan offline mode), Google Translate untuk komunikasi, aplikasi booking akomodasi terpercaya, serta aplikasi untuk mencari rekomendasi restoran lokal. Teknologi membuat solo traveling jadi jauh lebih mudah serta aman.

Destinasi Rekomendasi untuk Solo Traveler Pemula
Masih bingung mau kemana? Berikut beberapa destinasi yang cocok untuk solo traveler pemula:
Destinasi Dalam Negeri
Yogyakarta
Kaya budaya, banyak objek wisata terjangkau, transportasi mudah, serta komunitas traveler yang ramah. Perfect untuk first-timer!
Bali
Infrastruktur wisata lengkap, banyak opsi akomodasi dari budget hingga luxury, pantai indah, serta kehidupan malam yang aman. Bali menerima lebih dari 6,3 juta wisatawan pada 2024 (Sumber: GoWithGuide, 2025).
Bandung
Dekat dari Jakarta, banyak kafe dan tempat nongkrong, kuliner beragam, serta pemandangan alam yang menenangkan. Cocok untuk weekend escape.
Malang
Suasana sejuk, akses ke gunung dan pantai, biaya hidup terjangkau, cocok untuk yang suka nature. Hidden gems juga banyak!

Destinasi Luar Negeri (untuk yang sudah lebih berani)
Singapura
Aman, transportasi sangat baik, banyak atraksi wisata dalam kota kecil yang mudah dijelajahi. Bahasa tidak jadi kendala besar.
Bangkok, Thailand
Ramah backpacker, biaya hidup murah, banyak hostel bagus, komunitas solo traveler besar. Thailand merupakan destinasi favorit solo traveler di Asia Pasifik dengan 24% wisatawan memilihnya (Sumber: The Star, September 2025).
Kuala Lumpur, Malaysia
Bahasa dan budaya mirip Indonesia, biaya terjangkau, transportasi umum memadai. Great starter destination untuk solo traveling ke luar negeri!
Mengelola Finansial untuk Solo Traveling Berkelanjutan
Supaya kamu bisa solo traveling lebih sering tanpa menguras tabungan, penting untuk punya strategi finansial baik.
- Sisihkan Dana Khusus Traveling
Tentukan persentase penghasilan bulanan akan dialokasikan untuk traveling. Minimal 10-15% dari income bisa disisihkan secara konsisten. Buat rekening terpisah khusus untuk dana traveling agar tidak tercampur dengan kebutuhan lain.
- Manfaatkan Promo dan Cashback
Rajin cek promo dari maskapai, hotel, atau platform booking online. Subscribe newsletter untuk dapat notifikasi early bird atau flash sale. Manfaatkan juga program reward atau cashback dari kartu kredit untuk setiap pembelanjaan.
Dengan menggunakan Mayapada Skorcard, setiap transaksi online menghasilkan Skorpoint bisa kamu kumpulkan lalu tukar dengan KrisFlyer Miles. Bayangkan setiap pembelanjaan rutin seperti groceries, subscription Netflix, atau top-up e-wallet bisa menghasilkan miles untuk tiket pesawat berikutnya. Ada juga fitur gamification dengan berbagai missions memberikan bonus poin tambahan—bikin proses nabung untuk traveling jadi lebih seru!
- Prioritaskan Pengalaman, Bukan Kemewahan
Solo traveling bukan soal menginap di hotel bintang lima atau makan di restoran mahal. Justru pengalaman autentik seperti mencoba street food lokal, menginap di hostel lalu ngobrol dengan sesama traveler, atau ikut free walking tour seringkali memberikan kenangan lebih berkesan.
- Monitor Kondisi Finansial Secara Berkala
Jangan sampai hobi traveling membuatmu lupa tanggung jawab finansial lain. Gunakan aplikasi Skorlife untuk memantau skor kredit serta kondisi keuangan secara keseluruhan. Dengan begitu, kamu bisa traveling dengan tenang tanpa khawatir ada masalah finansial terabaikan.
Kesimpulan: Berani Melangkah, Dunia Menunggu!
Solo traveling adalah pengalaman akan mengubah cara pandang kamu tentang dunia sekaligus tentang diri sendiri. Memang ada tantangan dengan ketakutan di awal, tapi semua itu akan terbayar dengan pengalaman berharga, kenalan baru, serta kepercayaan diri meningkat.
Kuncinya adalah persiapan matang, mindset terbuka, serta keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Jangan biarkan rasa takut menghalangi kamu untuk mengeksplorasi dunia dengan cara paling personal serta bermakna.
Mulai rencanakan perjalanan solo pertama kamu sekarang! Tentukan destinasi, atur budget dengan bijak menggunakan Mayapada Skorcard untuk tracking pengeluaran lebih mudah sambil kumpulkan Skorpoint untuk perjalanan berikutnya, lalu siapkan mental untuk petualangan akan mengubah hidupmu. Dunia itu luas, kamu berhak menjelajahinya dengan caramu sendiri.
Selamat berpetualang, solo traveler! ✈️
FAQ tentang Solo Traveling
Apakah Solo Traveling Aman untuk Perempuan?
Solo traveling aman untuk perempuan selama kamu melakukan persiapan matang serta tetap waspada. Pilih destinasi ramah untuk solo traveler, hindari berjalan sendirian di malam hari di area sepi, selalu update lokasi ke keluarga, serta percaya pada instingmu. Data dari Atlys menunjukkan perempuan menyumbang 30% dari aplikasi visa solo pada 2024 lalu diproyeksikan naik menjadi 37% pada 2025, dengan destinasi seperti Bali, Thailand, Jepang menjadi favorit karena keamanannya.
Berapa Budget Minimal untuk Solo Traveling Pertama Kali?
Budget minimal sangat tergantung destinasi dipilih. Untuk destinasi domestik seperti Yogyakarta atau Bandung, kamu bisa mulai dengan Rp2-3 juta untuk perjalanan 3-4 hari.
Rinciannya: transportasi PP (Rp500-800 ribu), akomodasi hostel (Rp150-250 ribu/malam), makan (Rp150 ribu/hari), tiket wisata (Rp300-500 ribu), plus dana darurat 20%. Untuk luar negeri seperti Bangkok, siapkan minimal Rp5-7 juta termasuk tiket pesawat dengan visa (jika perlu).
Bagaimana Cara Mengatasi Kesepian Saat Solo Traveling?
Kesepian saat solo traveling sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa cara praktis. Menginap di hostel memudahkanmu bertemu traveler lain juga traveling sendirian—biasanya mereka juga open untuk kenalan.
Ikut group tour, cooking class, atau aktivitas bersama lainnya juga efektif untuk bersosialisasi sambil tetap nikmati pengalaman lokal. Jangan lupa tetap komunikasi dengan keluarga atau teman melalui video call. Ingat, solo traveling bukan berarti harus sendiri terus—kamu bebas bersosialisasi kapan pun mau sesuai mood!
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kehilangan Barang Penting Saat Solo Traveling?
Segera laporkan ke pihak berwenang setempat seperti polisi atau security hotel. Hubungi bank untuk blokir kartu ATM atau kartu kredit jika dompet hilang. Gunakan fotokopi dokumen sudah kamu simpan sebagai backup. Untuk smartphone, aktifkan fitur find my device atau remote lock dari jarak jauh.
Bagaimana Cara Memilih Akomodasi yang Aman untuk Solo Traveler?
Pilih akomodasi dengan review bagus terutama soal keamanan, pastikan ada resepsionis 24 jam, sistem kunci kamar aman, serta locker untuk barang berharga. Hostel seringkali menjadi pilihan favorit solo traveler karena harganya terjangkau dengan kesempatan untuk bertemu sesama traveler. Cek lokasi akomodasi—pastikan dekat dengan transportasi umum serta area ramai.



Leave a Reply