Mengatur keuangan adalah pondasi utama untuk mencapai hidup yang lebih terarah dan bebas stres. Baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun usaha rumahan, catatan keuangan yang rapi akan sangat membantu kamu dalam membuat keputusan yang tepat.
Salah satu cara paling praktis untuk mengelola keuangan adalah dengan membuat laporan keuangan sederhana. Kamu tidak perlu jadi akuntan profesional untuk bisa melakukannya. Dengan pola yang konsisten, laporan keuangan bisa jadi “kompas” agar kamu tahu ke mana uangmu mengalir serta bagaimana cara mengoptimalkannya.
Baca juga: Panduan Cara Buat Template Pengeluaran Bulanan Simple & Praktis
Apa Itu Laporan Keuangan Sederhana?
Secara sederhana, laporan keuangan sederhana adalah dokumen yang mencatat arus masuk (pemasukan) dan arus keluar (pengeluaran) keuangan dalam periode tertentu.
Berbeda dengan laporan keuangan perusahaan besar yang detail dan kompleks, versi sederhana ini dibuat untuk memudahkan individu, rumah tangga, atau UMKM. Tujuannya jelas: memantau kondisi finansial dengan cara yang mudah dipahami.
Fungsi utama laporan keuangan sederhana antara lain:
- Transparansi: kamu bisa melihat dengan jelas sumber pemasukan dan arah pengeluaran.
- Kontrol arus kas: apakah pengeluaranmu masih dalam batas wajar atau justru lebih besar daripada pendapatan.
- Evaluasi keuangan: bahan untuk menilai apakah strategi pengelolaan uangmu sudah tepat.
- Keputusan finansial lebih bijak: dari tabungan, investasi, sampai ekspansi usaha.

Kenapa Laporan Keuangan Penting, Bahkan untuk Skala Kecil?
Banyak orang menganggap laporan keuangan itu ribet dan hanya dibutuhkan perusahaan besar. Padahal, untuk rumah tangga serta usaha rumahan sekalipun, laporan ini bisa membawa manfaat nyata:
1. Menghindari kebocoran finansial
Tanpa catatan, kamu sering tidak sadar ke mana uang pergi. Dengan laporan, setiap rupiah tercatat dengan jelas.
2. Membantu rencana jangka panjang
Mau punya dana darurat, liburan ke luar negeri, atau memperbesar usaha? Semua lebih mudah diwujudkan jika kamu tahu kondisi keuanganmu saat ini.
3. Memudahkan pengajuan pinjaman atau kartu kredit
Catatan keuangan yang rapi sering jadi syarat ketika kamu ingin mengajukan pinjaman usaha atau kartu kredit.
4. Bukti profesionalisme usaha
Untuk UMKM, laporan keuangan sederhana bisa meningkatkan kepercayaan mitra, investor, bahkan pelanggan.
Baca juga: 9 Aplikasi Keuangan Terbaik 2025-2026 untuk Atur Uang Lebih Mudah
Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Mungkin kamu bertanya, “bagaimana cara memulainya?” Jangan khawatir, langkah-langkah berikut bisa langsung kamu terapkan:
1. Catat Semua Pemasukan
Mulai dari gaji, penjualan produk, hingga pendapatan tambahan. Untuk usaha rumahan, catat setiap transaksi, bahkan yang kecil sekalipun. Misalnya penjualan satu kue, ongkos kirim, atau jasa kecil.
2. Catat Semua Pengeluaran
Pengeluaran harian, tagihan bulanan, bahan baku usaha, hingga biaya operasional harus dicatat. Ingat, pengeluaran kecil seperti “jajan kopi Rp20.000” tetap masuk hitungan.
3. Kategorikan Pemasukan dan Pengeluaran
Dengan kategori, kamu bisa melihat pola. Misalnya:
- Pribadi: kebutuhan pokok, transportasi, hiburan.
- Usaha: modal, operasional, pemasaran.
- Tabungan/Investasi: dana darurat, reksa dana, deposito.
4. Gunakan Format Laporan Keuangan Sederhana
Format paling mudah adalah laporan arus kas (cash flow). Misalnya:
| Tanggal | Keterangan | Pemasukan | Pengeluaran | Saldo |
| 01/09 | Penjualan kue | Rp500.000 | – | Rp500.000 |
| 02/09 | Belanja bahan | – | Rp200.000 | Rp300.000 |
| 03/09 | Gaji bulanan | Rp3.000.000 | – | Rp3.300.000 |
Dari format sederhana seperti ini, kamu sudah bisa tahu seberapa sehat kondisi keuanganmu.
5. Buat Laporan Laba Rugi Sederhana (Opsional)
Untuk usaha, penting juga mencatat untung atau rugi. Rumusnya sederhana:
Pendapatan – Biaya = Laba/Rugi
Kalau angka masih positif, berarti usaha berjalan baik. Kalau negatif, waktunya evaluasi.
6. Evaluasi Secara Berkala
Laporan keuangan sederhana tidak akan bermanfaat kalau hanya ditulis tanpa dianalisis. Luangkan waktu sebulan sekali untuk evaluasi: apakah kamu perlu menekan pengeluaran, menambah pemasukan, atau mengubah strategi keuangan.

Tips Praktis Agar Laporan Keuangan Lebih Konsisten
- Gunakan aplikasi keuangan
Ada banyak aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diunduh gratis. Kamu cukup memasukkan data, aplikasi akan otomatis membuat ringkasan laporan. - Disiplin mencatat
Luangkan waktu 5-10 menit sehari untuk mencatat transaksi. Kalau ditunda, kamu bisa lupa. - Manfaatkan kartu kredit secara bijak
Salah satu cara membuat catatan lebih praktis adalah dengan menggunakan kartu kredit. Misalnya, Skorcard bukan hanya mempermudah transaksi, tapi juga mencatat setiap pengeluaran secara otomatis di billing statement. Plus, kamu bisa kumpulkan Skorpoint dan menukarnya dengan reward menarik, termasuk KrisFlyer miles untuk perjalanan gratis atau diskon tiket pesawat. Jadi, kamu bukan hanya lebih rapi secara keuangan, tapi juga dapat keuntungan tambahan.
Laporan Keuangan Sederhana untuk Usaha Rumahamu
Jika kamu punya usaha rumahan, ada tiga laporan utama yang biasanya dibuat:
- Laporan Arus Kas
Catatan harian tentang pemasukan dan pengeluaran. - Laporan Laba Rugi
Untuk tahu apakah usaha menghasilkan keuntungan atau kerugian. - Neraca Sederhana
Berisi catatan aset (barang, peralatan), kewajiban (utang), dan modal.
Kamu bisa mulai dari arus kas dulu, lalu berkembang ke laporan laba rugi dan neraca jika usaha makin berkembang.
Baca juga: Panduan Manajemen Keuangan Pribadi: Cocok untuk Pekerja Awal Karier
Kesimpulan
Membuat laporan keuangan sederhana bukanlah hal yang sulit, asalkan kamu konsisten. Catatan ini bisa membantu mengontrol arus kas, menekan kebocoran, memudahkan rencana keuangan, hingga mendukung perkembangan usaha rumahan.
Dengan laporan keuangan yang baik, kamu tidak hanya lebih aman secara finansial, tapi juga lebih percaya diri menghadapi masa depan. Jika kamu ingin lebih praktis, gunakan Skorcard: kartu kredit yang bisa jadi partner keuanganmu. Selain membantu pencatatan, kamu juga bisa nikmati benefit ekstra berupa Skorpoint dan kesempatan menukar poin jadi KrisFlyer miles. Jadi, setiap transaksi bukan cuma kebutuhan, tapi juga investasi pengalaman dan keuntungan tambahan.
FAQ seputar Laporan Keuangan Sederhana
- Apa itu laporan keuangan sederhana?
Laporan keuangan sederhana adalah catatan sistematis tentang pemasukan dan pengeluaran yang dibuat untuk memantau kondisi keuangan pribadi atau usaha kecil. Tujuannya adalah memudahkan pengambilan keputusan finansial sehari-hari.
- Bagaimana cara membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha rumahan?
Mulailah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran harian, pisahkan kategori (pribadi, usaha, tabungan), lalu susun dalam format arus kas sederhana. Jika usaha berkembang, tambahkan laporan laba rugi serta neraca sederhana.
- Apa manfaat membuat laporan keuangan?
Manfaatnya meliputi kontrol arus kas, mengetahui untung/rugi usaha, memudahkan perencanaan tabungan atau investasi, serta meningkatkan kredibilitas saat mengajukan pinjaman atau produk finansial lainnya.
- Apakah laporan keuangan sederhana bisa digunakan untuk pribadi dan usaha sekaligus?
Ya. Kamu bisa membuat dua catatan terpisah: satu untuk pengeluaran pribadi dan satu untuk usaha. Jika ingin lebih praktis, beberapa aplikasi keuangan memungkinkan pencatatan terintegrasi.
- Berapa frekuensi ideal membuat laporan keuangan sederhana?
Sebaiknya dicatat setiap hari atau minimal seminggu sekali. Semakin rutin, semakin akurat laporan keuangan dan semakin mudah mengontrol arus kas serta merencanakan keuangan ke depan.


Leave a Reply