Ketika kamu merencanakan perjalanan ke luar negeri, ada dua dokumen wajib untuk dipersiapkan: paspor dan visa. Kalau paspor bisa diibaratkan sebagai identitas internasional, maka visa adalah tiket izin masuk ke negara tujuan. Tanpa visa, banyak negara tidak akan mengizinkanmu melewati imigrasi, meskipun kamu sudah punya paspor sekalipun.
Namun, tak sedikit traveler, khususnya jika baru pertama kali merencanakan traveling keluar negeri belum memahami, sebenarnya apa itu visa? Apa saja jenisnya? Bagaimana cara mengajukannya agar tidak ditolak? Yuk, kita bahas lebih lengkap.
Baca juga: Mengenal Apa itu Travel Insurance: Jenis & Manfaatnya
Apa Itu Visa?
Secara definisi, visa adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh kedutaan atau otoritas imigrasi suatu negara. Dokumen ini menjadi bukti bahwa kamu diizinkan untuk memasuki, tinggal, atau melakukan aktivitas tertentu di negara tersebut sesuai dengan aturan berlaku disana.
Biasanya, visa berbentuk stiker atau cap yang ditempelkan pada paspor. Namun, di era digital, semakin banyak negara mulai menggunakan e-visa (electronic visa) yang bisa diajukan secara online tanpa harus datang ke kedutaan.
Dengan kata lain, visa adalah bentuk persetujuan negara tujuan terhadap keberadaanmu sebagai pengunjung. Tanpa visa, rencana traveling bisa langsung batal di meja imigrasi.

Fungsi Visa: Mengapa Penting untuk Traveler?
Bagi traveler, fungsi visa tidak bisa disepelekan. Berikut beberapa fungsi penting dari visa:
1. Izin masuk ke negara tujuan
Visa memastikan kamu diterima secara resmi oleh otoritas negara tujuan. Ini adalah “kartu masuk” yang membuktikan perjalananmu sah secara hukum.
2. Menentukan tujuan perjalanan
Jenis visa berbeda sesuai keperluan: apakah untuk liburan, sekolah, bisnis, atau bekerja. Jadi, visa adalah dokumen yang mengatur aktivitasmu di negara tersebut.
3. Mengatur lama tinggal
Setiap visa memiliki batas waktu tertentu. Kalau kamu melampaui batas, bisa dikenai denda atau bahkan dicekal masuk kembali.
4. Memberi perlindungan hukum
Dengan visa yang sah, kamu terlindungi oleh peraturan internasional. Misalnya, jika ada masalah selama traveling, otoritas akan lebih mudah membantu karena status kunjunganmu jelas.
Baca juga: 9 Destinasi Liburan Murah ke Luar Negeri yang Gak Buat Kantong Jebol
Jenis-Jenis Visa yang Perlu Kamu Ketahui
Jenis visa bisa sangat bervariasi antarnegara, tapi umumnya terbagi dalam beberapa kategori utama:
- Visa Turis (Tourist Visa)
Visa ini digunakan untuk tujuan liburan, traveling, atau kunjungan singkat. Misalnya liburan ke Jepang atau Eropa. - Visa Bisnis (Business Visa)
Cocok jika kamu bepergian untuk menghadiri pertemuan bisnis, konferensi, atau melakukan negosiasi kerja sama. - Visa Pelajar (Student Visa)
Wajib untuk mereka yang melanjutkan studi atau mengikuti kursus di luar negeri dalam jangka panjang. - Visa Kerja (Work Visa)
Dibutuhkan untuk tenaga kerja asing yang sudah memiliki kontrak kerja di negara tujuan. - Visa Transit (Transit Visa)
Berlaku ketika kamu singgah di suatu negara sebelum melanjutkan penerbangan ke destinasi akhir.
Jenis-jenis visa ini membuktikan bahwa visa adalah dokumen sangat spesifik serta harus sesuai tujuan perjalananmu. Salah mengajukan jenis visa bisa membuat permohonanmu ditolak.

Cara Mengajukan Visa untuk Traveling
Banyak yang mengira mengurus visa rumit. Padahal, kalau kamu tahu tahapannya, prosesnya bisa berjalan lancar. Berikut langkah umum cara membuat visa:
- Siapkan paspor yang valid
Pastikan paspor masih berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan. - Isi formulir aplikasi visa
Bisa dilakukan manual (kertas) atau online melalui situs resmi kedutaan. - Lengkapi dokumen pendukung
Dokumen biasanya meliputi:- Tiket pesawat pulang-pergi
- Bukti reservasi hotel
- Rekening tabungan 3-6 bulan terakhir
- Slip gaji atau bukti pekerjaan
- Surat undangan (jika ada)
- Bayar biaya visa
Biaya visa berbeda tiap negara, mulai dari Rp500 ribu hingga jutaan rupiah. - Jadwal wawancara (jika diwajibkan)
Negara seperti AS, Inggris, atau Kanada biasanya mewajibkan wawancara. - Tunggu hasil verifikasi
Proses bisa berlangsung mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Jadi, bisa dibilang visa adalah dokumen yang membutuhkan persiapan finansial serta administratif yang baik agar prosesnya lancar.
Baca juga: Kisaran Biaya Liburan ke Jepang untuk 7D6N
Tips Agar Pengajuan Visa Tidak Ditolak
Banyak pengajuan visa ditolak karena alasan sepele. Berikut tips supaya aplikasimu lebih aman:
- Pastikan dokumen lengkap dan konsisten.
Data di formulir harus sama dengan dokumen pendukung. - Tunjukkan kondisi finansial sehat.
Negara tujuan ingin memastikan kamu bisa menanggung biaya hidup selama di sana. - Gunakan kartu kredit untuk transaksi.
Catatan transaksi kartu kredit sering dianggap lebih kredibel dibanding hanya tabungan tunai.
Di sini, kamu bisa memanfaatkan Skorcard dari Skorlife. Skorcard membantu mengatur keuangan lebih rapi, mendukung bukti finansial memadai, serta memberikan keuntungan tambahan seperti Skorpoint hingga KrisFlyer miles. Jadi, selain memudahkan pengajuan visa, perjalananmu juga bisa lebih hemat.
Negara yang Bebas Visa untuk Paspor Indonesia
Kabar baiknya, tidak semua perjalanan luar negeri membutuhkan visa. Ada puluhan negara yang memberikan fasilitas bebas visa atau visa on arrival untuk pemegang paspor Indonesia. Beberapa di antaranya:
- ASEAN: Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam
- Asia Timur: Jepang (untuk e-passport), Hong Kong, Makau
- Timur Tengah & Afrika: Maroko, Turki, Qatar
- Amerika Latin & Karibia: Chile, Peru, Dominika
Namun, jangan lupa cek kembali syarat terbaru sebelum berangkat karena kebijakan bebas visa bisa berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Kisaran Biaya Liburan ke Maldives untuk 7D6N
Kesimpulan
Singkatnya, visa adalah dokumen resmi yang wajib dipahami oleh setiap traveler internasional. Fungsi visa bukan hanya sekadar izin masuk, tapi juga bukti tujuan perjalanan, pengatur durasi tinggal, hingga perlindungan hukum.
Dengan memahami jenis visa, cara mengajukan visa, hingga tips agar tidak ditolak, kamu bisa lebih siap menghadapi proses pengajuan. Ingat juga, kondisi finansial sehat sangat mendukung keberhasilanmu.
Gunakan kartu kredit seperti Skorcard untuk mendukung bukti finansial, mengatur keuangan lebih mudah, serta menikmati reward perjalanan tambahan. Dengan persiapan tepat, urusan visa bukan lagi hambatan, melainkan pintu pembuka menuju pengalaman traveling seru serta tak terlupakan.
FAQ seputar Visa
- Visa itu untuk apa?
Visa adalah dokumen resmi yang berfungsi sebagai izin masuk ke suatu negara. Tanpa visa, kamu tidak bisa melewati imigrasi di negara tujuan, kecuali negara tersebut memberikan bebas visa untuk paspor Indonesia.
- Paspor dan visa apa bedanya?
Paspor adalah identitas resmi warga negara untuk bepergian ke luar negeri. Sedangkan visa adalah izin yang diberikan negara tujuan agar kamu bisa masuk dan tinggal dalam jangka waktu tertentu. Jadi, paspor adalah dokumen identitas, sedangkan visa adalah dokumen izin masuk.
- Membuat visa bayar berapa?
Biaya visa berbeda tiap negara. Umumnya berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp3 juta. Untuk visa tertentu seperti Amerika Serikat atau Schengen, biayanya bisa lebih tinggi. Pastikan selalu cek tarif resmi di situs kedutaan negara tujuan.
- Jenis visa apa saja?
Jenis visa cukup beragam, antara lain visa turis, visa bisnis, visa pelajar, visa kerja, dan visa transit. Setiap jenis visa disesuaikan dengan tujuan perjalananmu.
- Apa itu Bebas Visa?
Bebas visa adalah kebijakan suatu negara yang mengizinkan warga negara asing masuk tanpa perlu mengurus visa terlebih dahulu. Contohnya, warga Indonesia bisa masuk ke Singapura atau Malaysia tanpa visa untuk jangka waktu tertentu.


Leave a Reply