Kamu sering ngerasa gaji habis gitu aja tanpa bekas? Atau punya impian liburan, beli gadget, atau modal usaha kecil tapi tabungan nggak pernah cukup? Tenang, ada solusinya. Investasi jangka pendek bisa bantu kamu kembangkan uang tanpa harus nunggu bertahun-tahun.
Lalu, apa itu investasi jangka pendek? Apa manfaat dan seperti cara paling aman buat kamu yang tertarik memulai investasi jangka pendek, bahkan kalau baru belajar keuangan. Yuk, kenalan lebih dekat!
Baca juga: Hedon vs Healing: Beda Tipis Tapi Dampaknya Bisa Jauh di Kantong
Apa Itu Investasi Jangka Pendek?
Secara sederhana, investasi jangka pendek adalah penempatan dana dalam instrumen keuangan yang bisa dicairkan dalam jangka waktu maksimal 1–3 tahun. Tujuannya bukan cuma biar uang ‘nggak nganggur’, tapi juga biar bisa tumbuh, meski dalam periode singkat.
Biasanya investasi jangka pendek digunakan untuk:
- Dana darurat
- Target keuangan 1 – 2 tahun (liburan, kursus, gadget, dll.)
- Modal usaha kecil
Karakteristik Investasi Jangka Pendek:
- Likuid: Mudah dicairkan kapan saja.
- Aman: Risiko relatif rendah, cocok untuk pemula.
- Imbal hasil stabil: Nggak bikin jantungan seperti investasi saham.
Kenapa Investasi Jangka Pendek Cocok untuk Anak Muda?
- Modal Terjangkau: Mulai dari Rp10.000 kamu udah bisa coba reksa dana pasar uang.
- Latihan Kelola Keuangan: Belajar atur pengeluaran sambil dapat untung.
- Cocok Buat Tujuan Jangka Pendek: Misal, dalam 1 tahun mau traveling ke Jepang? Bisa!
- Risiko Minimal: Nggak bikin panik, cocok buat kamu yang baru belajar investasi.
Baca juga: Frugal Living: Hidup Hemat Tanpa Pelit, Bisa Kok!
Pilihan Investasi Jangka Pendek yang Aman dan Menguntungkan
1. Reksa Dana Pasar Uang
Investasi ini dikelola oleh manajer investasi profesional. Dana kamu akan ditempatkan pada instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi berisiko rendah. Cocok banget buat kamu yang baru mulai dan ingin return lebih tinggi dari tabungan biasa.
Keuntungan:
- Bisa mulai dari Rp10.000
- Likuid: Bisa dicairkan kapan saja tanpa penalti
- Imbal hasil rata-rata 4-6% per tahun
Cara Memulai:
- Pilih platform investasi tepercaya
- Verifikasi data diri dan isi profil risiko
- Pilih produk reksa dana pasar uang, lalu setor dana
2. Deposito Berjangka
Produk simpanan dari bank dengan tenor tertentu (1-12 bulan) dan bunga tetap. Dilengkapi jaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Cocok buat kamu yang ingin keamanan maksimal.
Keuntungan:
- Aman, dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah
- Imbal hasil tetap, sekitar 3 – 5% per tahun
- Risiko minim, cocok untuk dana mengendap
Cara Memulai:
- Datang ke bank atau buka lewat mobile banking
- Pilih tenor sesuai kebutuhan: 1, 3, 6, atau 12 bulan
- Setor dana minimal (biasanya mulai dari Rp1 juta)
3. Obligasi Negara Ritel (ORI/SBR)
Investasi ini berarti kamu meminjamkan uang ke negara. Imbal hasil pasti dan dibayar berkala. Cocok buat tujuan jangka pendek-menengah, dan aman karena dijamin negara.
Keuntungan:
- Aman, dijamin pemerintah RI
- Bisa mulai dari Rp1 juta
- Bisa dijual kembali (ORI) atau dicairkan saat jatuh tempo (SBR)
- Imbal hasil 5-6.5% per tahun (bersih setelah pajak 10%)
Cara Memulai:
- Beli saat masa penawaran lewat mitra distribusi (bank/fintech)
- Pilih jenis obligasi (ORI bisa dijual sebelum jatuh tempo, SBR tidak)
- Transfer dana, obligasi otomatis tersimpan di akun kamu
4. Emas Digital
Investasi dalam bentuk emas fisik yang dibeli secara online, namun bisa dicetak kapan saja. Harga emas cenderung naik seiring waktu dan tahan terhadap inflasi. Cocok buat kamu yang ingin investasi mudah dan fleksibel.
Keuntungan:
- Bisa mulai dari 0,01 gram (±Rp10.000)
- Likuid: Bisa jual kapan saja
- Tahan inflasi dan harga relatif stabil
Cara Memulai:
- Buka akun di aplikasi emas digital
- Beli emas sesuai nominal
- Pantau harga dan jual saat butuh atau harga naik
5. P2P Lending Tenor Pendek
Kamu memberi pinjaman ke UMKM lewat platform fintech, dan dapat bunga dari pengembalian mereka. Cocok untuk yang ingin imbal hasil tinggi, tapi harus selektif karena resikonya lebih tinggi.
Keuntungan:
- Imbal hasil tinggi: 10-15% per tahun
- Modal kecil mulai dari Rp100.000
- Bisa pilih pinjaman dengan tenor pendek (1-6 bulan)
Cara Memulai:
- Daftar di platform resmi yang telah diawasi OJK
- Pilih peminjam berdasarkan profil dan tenor
- Setor dana dan mulai danai pinjaman

Tips Memilih Investasi Jangka Pendek untuk Pemula
Memulai investasi jangka pendek memang terlihat mudah, tapi biar hasilnya optimal dan nggak bikin stres, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan. Yuk, simak tipsnya!
1. Tentukan Tujuan Finansial
Sebelum pilih instrumen, tanya dulu ke diri sendiri: “Investasi ini buat apa?”
- Kalau untuk dana darurat, pilih yang likuid dan aman seperti reksa dana pasar uang.
- Buat modal usaha kecil, kamu bisa pertimbangkan deposito atau obligasi jangka pendek.
- Mau beli gadget impian dalam 6 bulan? Emas digital atau tabungan berjangka bisa jadi pilihan.
Tujuan ini akan bantu kamu memilih produk yang tepat dan disiplin menabung sesuai target.
2. Cek Profil Risiko
Setiap orang punya toleransi risiko berbeda.
- Kalau kamu tipe konservatif, pilih investasi jangka pendek yang aman seperti deposito atau emas digital.
- Kalau kamu agak agresif, P2P lending bisa dicoba, tapi ingat: risiko rugi juga lebih besar.
Mengenali profil risiko bisa bantu kamu tidur nyenyak tanpa overthinking soal naik-turunnya nilai investasi.
3. Pilih yang Likuid dan Mudah Dicairkan
Namanya investasi jangka pendek, idealnya bisa dicairkan kapan saja tanpa ribet.
- Pastikan produk pilihan kamu punya fitur penarikan cepat, misalnya reksa dana pasar uang atau emas digital.
- Hindari instrumen yang mengunci dana terlalu lama atau ada penalti besar jika dicairkan lebih awal.
Kebutuhan mendadak bisa datang kapan saja, investasi kamu harus siap sedia.
4. Diversifikasi Itu Kunci
Jangan taruh semua uang di satu instrumen saja. Misalnya, 50% ke reksa dana pasar uang, 30% ke emas digital, 20% ke P2P lending. Dengan diversifikasi, risiko kerugian bisa ditekan dan peluang cuan tetap ada, sesuai pepatah “Jangan simpan semua telur di satu keranjang.”
Atur Cash Flow & Siapkan Dana Investasi dengan Skorcard
Investasi butuh modal. Nah, biar kamu bisa sisihkan dana buat investasi jangka pendek secara rutin, kamu wajib atur cash flow. Gunakan Skorcard, kartu kredit pintar yang bantu atur keuangan harian.
Dengan Skorcard, kamu bisa:
- Pantau pengeluaran lewat dashboard praktis
- Dapat Skorpoint tiap transaksi, bisa tukar promo/diskon
- Nikmati KrisFlyer Miles buat liburan hemat
Dengan Skorcard, kamu bisa investasi sambil tetap enjoy gaya hidup, tanpa bikin kantong bolong.

Kesalahan Umum Pemula Saat Investasi Jangka Pendek
Biar investasi jangka pendek kamu nggak berujung kecewa atau bahkan rugi, yuk kenali kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan pemula berikut ini:
1. Over-Ekspektasi Imbal Hasil
Banyak pemula mengira investasi jangka pendek bisa langsung kasih untung besar dalam hitungan hari. Padahal, realitanya:
Investasi jangka pendek itu berfokus pada kestabilan dan keamanan, bukan cuan besar instan.
Misalnya, reksa dana pasar uang memberi imbal hasil 4-6% per tahun, bukan per bulan. Jadi, jangan terburu-buru, nikmati prosesnya.
2. Nggak Cek Risiko dan Likuiditas
Seringkali orang asal ikut tren tanpa tahu karakter produk investasinya.
Akibatnya, uang malah nyangkut di instrumen yang susah dicairkan atau nilainya turun drastis. Solusinya, pastikan investasi kamu likuid (mudah dicairkan) dan sesuai dengan profil risiko. Untuk jangka pendek, hindari instrumen dengan volatilitas tinggi seperti saham.
3. Dana Campur dengan Pengeluaran Harian
Kalau dana investasi dicampur dengan uang belanja atau jajan, bisa-bisa kamu nggak sadar sudah ‘memakai’ uang tersebut. Solusinya, buat rekening khusus untuk investasi. Bahkan lebih baik lagi jika tidak ada kartu ATM-nya, agar tidak tergoda.
4. Nggak Evaluasi Hasil Secara Rutin
Investasi bukan sistem “taruh uang lalu lupa”. Banyak pemula nggak tahu sudah untung atau rugi karena malas cek progres.
Tips: evaluasi portofolio minimal 1 bulan sekali. Cek apakah target keuangan tercapai dan sesuaikan strategi bila perlu.
Baca juga: Tips Menabung Harian: Kecil Tapi Konsisten
Mulai Investasi dari Sekarang, Mulai dari Kecil
Investasi jangka pendek adalah langkah cerdas untuk anak muda yang ingin mewujudkan tujuan finansial tanpa nunggu kaya dulu. Mulai saja dari nominal kecil, asal rutin dan sesuai kebutuhan, seperti dana darurat, modal usaha, atau tabungan liburan. Pilih instrumen yang aman dan likuid agar uang mudah dicairkan saat dibutuhkan.
Agar keuangan tetap terkontrol, kamu bisa pakai Skorcard. Dengan Skorcard, kamu bisa pantau pengeluaran harian, kumpulkan Skorpoint dari transaksi untuk ditukar diskon atau promo, dan dapat KrisFlyer Miles buat liburan hemat. Proses pengajuannya juga simpel, cukup pakai NPWP. Jadi, yuk mulai investasi jangka pendek sekarang, biar masa depan keuanganmu makin terarah!
Leave a Reply