Investasi Leher ke Atas

Investasi Leher ke Atas: Arti, Contoh, dan Manfaat untuk Masa Depan

Banyak orang sudah akrab dengan istilah investasi saham, reksa dana, properti, atau emas. Semua itu memang penting untuk membangun kekayaan. Namun, ada satu jenis investasi yang sering terlupakan padahal efeknya bisa lebih besar: investasi leher ke atas.

Istilah ini populer di kalangan praktisi keuangan dan motivator bisnis karena menekankan pentingnya berinvestasi pada diri sendiri. Sehebat apa pun aset finansial yang dimiliki, tanpa pengetahuan dan keterampilan tepat, nilainya bisa habis begitu saja. Sebaliknya, jika kamu terus mengembangkan diri justru bisa menciptakan peluang baru meski mulai dari nol.

Baca juga: Memahami Pentingnya Literasi Keuangan dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa Itu Investasi Leher ke Atas?

Secara sederhana, investasi leher ke atas adalah segala bentuk usaha yang berhubungan dengan pengembangan diri, terutama melalui otak, pusat dari kreativitas, pengetahuan, dan pengambilan keputusan.

Mengutip sebuah penelitian dari World Economic Forum, lebih dari 50% pekerja global diperkirakan perlu upskilling atau reskilling dalam 5 tahun mendatang agar tetap relevan dengan perubahan teknologi. Data ini menunjukkan bahwa belajar seumur hidup (lifelong learning) bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan.

Berbeda dengan investasi finansial yang bisa naik-turun nilainya karena faktor eksternal, investasi dalam ilmu dan keterampilan cenderung tidak bisa hilang. Ilmu yang sudah tertanam akan terus bermanfaat, bahkan bisa diwariskan melalui sharing, mentoring, atau karya.

Investasi Leher ke Atas
Sumber gambar: Freepik

Contoh Nyata Investasi Leher ke Atas

Untuk lebih jelas, berikut beberapa contoh atau bentuk investasi leher ke atas dalam kehidupan sehari-hari:

1. Pendidikan Formal dan Sertifikasi

Mengambil gelar lanjutan, kursus profesional, atau sertifikasi internasional (misalnya CFA untuk keuangan, PMP untuk manajemen proyek, atau TOEFL/IELTS untuk bahasa) adalah bentuk nyata investasi leher ke atas. Sertifikasi ini bukan hanya menambah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan nilai tawar di dunia kerja.

2. Belajar Skill Baru serta Relevan

Di era digital, kemampuan seperti data analysis, digital marketing, coding, atau desain grafis bisa membuka peluang karier dan bisnis. Banyak platform online seperti Coursera, Udemy, hingga Skill Academy yang menawarkan kelas terjangkau.

Baca juga: 9 Aplikasi Keuangan Terbaik untuk Atur Uang Lebih Mudah

3. Literasi Keuangan

Meningkatkan kemampuan mengelola uang adalah bagian penting dari investasi leher ke atas dalam keuangan pribadi. Misalnya, belajar membuat anggaran bulanan, memahami profil risiko investasi, hingga tahu cara memilih kartu kredit terbaik untuk kebutuhan finansial.

4. Soft Skills dan Personal Development

Tak kalah penting, keterampilan non-teknis seperti komunikasi, public speaking, time management, hingga kepemimpinan. Soft skills sering kali menjadi pembeda utama antara kandidat biasa dengan kandidat yang dicari perusahaan.

5. Networking dan Komunitas

Bergabung dengan komunitas profesional, menghadiri seminar, atau aktif di forum diskusi bisa memperluas koneksi. Ingat, jaringan luas sering kali membuka pintu rezeki tidak terduga.

Literasi Keuangan
Sumber gambar: Freepik

Manfaat Investasi Leher ke Atas

Mengapa harus meluangkan waktu dan dana untuk investasi leher ke atas? Berikut beberapa alasan penting mengapa investasi ini penting:

1. Meningkatkan Daya Saing Karier

Menurut laporan LinkedIn Workplace Learning, 94% karyawan bersedia bertahan lebih lama di perusahaan yang mendukung pengembangan diri mereka. Artinya, perusahaan sangat menghargai karyawan yang terus belajar.

2. Membuka Peluang Pendapatan Lebih Besar

Skill tambahan berarti peluang tambahan. Misalnya, seorang karyawan akuntansi yang juga menguasai data analytics bisa mendapatkan posisi strategis dengan gaji lebih tinggi.

Baca juga: Panduan Manajemen Keuangan Pribadi: Cocok untuk Pekerja Awal Karier

3. Memperluas Pola Pikir

Belajar hal baru membuat kita lebih adaptif. Saat menghadapi perubahan besar, seperti transformasi digital atau krisis ekonomi, orang dengan mindset terbuka cenderung lebih tahan banting.

4. Menjadi Lebih Bijak dalam Mengelola Keuangan

Investasi leher ke atas dalam literasi finansial membantu menghindari keputusan yang salah, seperti jebakan pinjaman konsumtif atau investasi bodong. Dengan ilmu serta skill yang tepat, uang yang dihasilkan bisa berkembang lebih optimal.

5. Memberikan Keuntungan Jangka Panjang

Ilmu dan keterampilan tidak akan pernah basi jika terus diasah. Berbeda dengan gadget atau mobil yang bisa usang, pengetahuan bisa terus diperbarui dan bahkan memberikan compounding effect dalam karier maupun bisnis.

Investasi Leher ke Atas
Sumber gambar: Freepik

Cara Memulai Investasi Leher ke Atas

Banyak orang mengira investasi leher ke atas selalu membutuhkan biaya besar. Faktanya, ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus langsung menguras dompet. Kuncinya adalah konsistensi dan kemauan untuk terus belajar.

  • Baca buku setiap bulan
    Buku adalah sumber ilmu yang tidak pernah basi. Mulailah dari topik paling relevan, misalnya literasi keuangan, bisnis, atau pengembangan diri. Satu buku per bulan saja sudah cukup untuk menambah wawasan signifikan dalam setahun.
  • Ikuti webinar atau kelas gratis
    Di era digital, banyak platform menyediakan kelas online gratis. Dari webinar finansial hingga kursus pengembangan karier, semua bisa diakses hanya dengan internet. Ini langkah awal paling mudah untuk memulai investasi diri.
  • Gunakan media sosial secara cerdas
    Media sosial bisa menjadi tool belajar jika diikuti dengan benar. Ikuti akun edukasi finansial, tokoh inspiratif, atau komunitas profesional. Dengan begitu, feed harianmu bukan hanya hiburan, tapi juga sarana pengembangan diri.
  • Terapkan ilmu secara langsung
    Belajar tanpa praktik tidak akan maksimal. Terapkan ilmu yang kamu dapat, misalnya membuat anggaran bulanan, mencoba investasi kecil-kecilan, atau melatih public speaking di tempat kerja. Setiap langkah kecil akan menumbuhkan skill baru.

Untuk investasi yang membutuhkan biaya, seperti kursus berbayar atau sertifikasi, manfaatkan fasilitas finansial yang aman. Di sinilah peran kartu kredit Skorcard bisa membantu: pembayaran jadi lebih fleksibel, ada benefit tambahan berupa Skorpoint, bahkan bisa ditukar dengan KrisFlyer Miles untuk kebutuhan traveling. Jadi, setiap pengeluaran belajar bisa balik lagi dalam bentuk keuntungan.

Kesimpulan

Investasi leher ke atas adalah langkah strategis untuk mempersiapkan masa depan. Dengan terus mengembangkan diri melalui ilmu, keterampilan, dan pengalaman, kita bukan hanya meningkatkan peluang karier dan pendapatan, tetapi juga membangun fondasi finansial lebih kokoh.

Jangan hanya sibuk mengoleksi aset finansial. Seimbangkan dengan investasi pada diri sendiri, karena ini adalah aset yang tidak bisa direbut siapa pun. Mulailah dari langkah kecil, konsisten, dan gunakan tools mendukung seperti Skorcard, agar perjalanan finansial dan pengembangan diri berjalan lebih optimal.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *