Cara Mendapatkan 1 Milyar pertama

10 Cara Mendapatkan 1 Milyar Pertama untuk Generasi Muda

Pernah nggak sih terbayang punya tabungan hingga 1 milyar rupiah? Kedengarannya seperti mimpi jauh, tapi kenyataannya banyak anak muda Indonesia berhasil mencapai target finansial ini. Bahkan ada yang berhasil sebelum usia 30 tahun!

Kuncinya bukan seberapa besar penghasilanmu saat ini. Yang lebih penting adalah bagaimana kamu mengelola uang serta membuat keputusan finansial tepat.

Data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia menunjukkan 54,92% investor pasar modal Indonesia per Desember 2024 adalah anak muda berusia di bawah 30 tahun. Ini membuktikan generasi muda semakin melek finansial serta tertarik membangun masa depan melalui strategi keuangan cerdas.

Dengan gaji rata-rata karyawan Indonesia sebesar Rp3,27 juta per bulan menurut BPS Agustus 2024, mencapai 1 milyar pertama memang memerlukan perencanaan matang namun sangat mungkin diwujudkan.

Artikel ini akan membantumu menemukan cara mendapatkan 1 milyar pertama melalui strategi praktis bisa langsung diterapkan hari ini.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan

Cara Mendapatkan 1 Milyar Pertama

1. Tetapkan Target Waktu dan Jumlah Tabungan Bulanan

Langkah pertama dalam perjalanan menuju 1 milyar pertama adalah membuat rencana konkret. Kamu tidak bisa hanya berharap tanpa strategi jelas. Tentukan berapa lama kamu ingin mencapai target ini, 10 tahun, 15 tahun, atau 20 tahun?

Setelah itu, hitung berapa harus disisihkan setiap bulan. Misalnya, menabung Rp3 juta per bulan dengan asumsi return investasi 10% per tahun bisa mencapai 1 milyar dalam waktu sekitar 14 tahun.

Semakin besar jumlah disisihkan setiap bulan, semakin cepat target tercapai. Dengan menabung Rp5 juta per bulan serta return sama, waktu dibutuhkan bisa dipangkas menjadi sekitar 9 tahun saja.

Buatlah target realistis sesuai kemampuan finansialmu saat ini. Jangan memaksakan diri hingga mengganggu kebutuhan dasar, tapi pastikan konsisten dengan komitmen menabung sudah dibuat.

Panduan manajemen keuangan pribadi
Sumber gambar: Freepik

2. Terapkan Sistem Transfer Otomatis ke Rekening Tabungan

Salah satu masalah terbesar dalam menabung adalah godaan menghabiskan uang begitu gaji masuk. Solusinya? Gunakan sistem transfer otomatis.

Atur agar setiap gaji masuk, sejumlah persentase tertentu, misalnya 20-30%, langsung dipindahkan ke rekening tabungan terpisah. Dengan cara ini, kamu “membayar diri sendiri terlebih dahulu” sebelum membayar kebutuhan lain.

Metode ini terbukti efektif karena kamu tidak sempat melihat atau menyentuh uang tersebut. Keinginan untuk berbelanja perlahan menghilang. Setelah beberapa bulan, kamu akan terkejut melihat berapa banyak uang sudah terkumpul tanpa terasa memberatkan.

Pilihlah rekening tabungan dengan bunga kompetitif. Pertimbangkan juga menempatkan dana di instrumen investasi sesuai profil risikomu.

Baca juga: Tips & Cara Menentukan Limit Kartu Kredit agar Aman

3. Kurangi Gaya Hidup Konsumtif dan Hindari FOMO

Gaya hidup konsumtif adalah musuh terbesar dalam perjalanan menuju 1 milyar pertama. Seberapa besar pun penghasilan didapatkan, jika terus bocor untuk pengeluaran tidak perlu, target finansial hanya akan jadi mimpi belaka.

Hindari juga sikap FOMO (Fear of Missing Out) sering membuat kamu membeli barang hanya karena sedang tren atau teman-teman memilikinya. Menurut survei IDN Media dalam Indonesia Millennial and Gen Z Report 2024, sebanyak 38% Milenial serta 41% Gen Z di Indonesia kini rutin menyusun anggaran keuangan bulanan, ini langkah baik perlu kamu tiru.

Mulai biasakan membedakan antara “kebutuhan” dengan “keinginan”. Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini benar-benar penting?”

Hindari membeli barang-barang dengan nilai cepat turun seperti gadget terbaru, fashion hanya dipakai sekali. Alihkan uang tersebut ke aset produktif bisa berkembang nilainya.

Passive income modal kecil
Sumber gambar: Freepik

4. Bangun Multiple Income Streams

Mengandalkan satu sumber penghasilan saja akan memperlambat perjalananmu menuju 1 milyar pertama. Setelah dipotong untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan dari gaji bulanan biasanya tidak terlalu besar. Karena itu, kamu perlu mencari sumber penghasilan tambahan.

Ada banyak cara mendapatkan income tambahan sesuai skill kamu miliki. Menjadi freelancer, menawarkan jasa konsultasi, menjadi guru les privat, fotografer lepas, bahkan content creator di media sosial. Platform digital memudahkan siapa saja berkarya serta menghasilkan uang dari kreativitas.

Punya modal? Mulai bisnis sampingan. Tidak harus modal besar, bisa dimulai dari menjadi reseller, dropshipper produk sedang diminati pasar.

Dengan berbagai sumber penghasilan, kamu bisa mengalokasikan income tambahan ini khusus untuk tabungan, investasi, mempercepat pencapaian target 1 milyar pertama.

Baca juga: Menabung vs Investasi: Mana yang Harus Didahulukan?

5. Investasikan Uang untuk Pertumbuhan Maksimal

Menabung saja tidak cukup untuk mencapai 1 milyar pertama dengan cepat. Inflasi akan menggerus nilai uang hanya disimpan di tabungan konvensional. Investasi menjadi kunci utama dalam strategi keuangan jangka panjang.

Data menunjukkan 79% investor pasar modal Indonesia adalah mereka berusia di bawah 40 tahun, menandakan tingginya kesadaran generasi muda akan pentingnya investasi. Pilih berbagai instrumen investasi seperti reksa dana, saham, obligasi, emas, sesuai dengan profil risiko serta tujuan finansialmu.

Sebagai contoh, menabung Rp1 juta per bulan di reksa dana dengan asumsi return 15% per tahun bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp1,4 milyar dalam 20 tahun. Semakin awal memulai, semakin besar manfaat dari compound interest akan bekerja untukmu.

Untuk memudahkan tracking investasi sekaligus mendapatkan keuntungan tambahan, manfaatkan Mayapada Skorcard. Kartu kredit ini membantu mengelola pengeluaran sistematis sekaligus memberikan Skorpoint dari setiap transaksi untuk dikonversi menjadi KrisFlyer Miles.

Dengan limit hingga Rp50 juta serta fitur gamifikasi, Skorcard membantu kamu meraih tujuan finansial sambil menikmati berbagai benefit menarik.

6. Tingkatkan Kapabilitas dan Skill untuk Income Lebih Besar

Banyak orang fokus mengumpulkan uang, tapi lupa berinvestasi pada diri sendiri. Padahal, meningkatkan kemampuan, skill, keterampilan adalah investasi terbaik bisa kamu lakukan.

Dengan skill lebih baik, peluang mendapatkan penghasilan lebih besar akan terbuka lebar.

Data BPS menunjukkan pekerja dengan pendidikan Diploma IV/S1/S2/S3 memiliki rata-rata gaji Rp4,96 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibanding lulusan SMA dengan rata-rata hanya Rp3,09 juta per bulan. Ini membuktikan investasi pada pendidikan serta pengembangan diri memberikan return signifikan.

Ikuti kursus online, workshop, seminar, ambil sertifikasi profesional di bidangmu. Pelajari skill baru sedang dibutuhkan pasar: digital marketing, data analysis, programming, hingga content creation.

Semakin berharga skill kamu miliki, semakin besar peluang naik jabatan, mendapat bonus, mendapatkan klien dengan bayaran lebih tinggi.

Baca juga: Investasi Leher ke Atas: Arti, Contoh, dan Manfaat untuk Masa Depan

7. Hindari Utang Konsumtif dan Kelola Cicilan dengan Bijak

Utang adalah beban finansial bisa menghambat perjalananmu menuju 1 milyar pertama. Setiap bulan, kamu harus membayar cicilan ditambah bunga terus bertambah.

Uang seharusnya untuk ditabung malah habis membayar utang.

Hindari berhutang untuk kebutuhan konsumtif seperti membeli gadget terbaru, tas branded, liburan mewah. Jika memang harus berhutang, pastikan untuk hal-hal produktif seperti pendidikan, modal usaha bisa menghasilkan return lebih besar dari bunga harus dibayar.

Jika saat ini kamu masih punya cicilan, prioritaskan melunasinya secepat mungkin. Dengan begitu, cash flow bulananmu akan lebih longgar serta bisa dialokasikan untuk tabungan, investasi.

Gunakan aplikasi Skorlife untuk memantau kondisi finansialmu secara menyeluruh, termasuk mengecek skor kredit serta riwayat keuangan secara real-time.

8. Mulai Bisnis atau Berwirausaha

Menjadi pebisnis adalah cara mendapatkan 1 milyar pertama lebih cepat dibandingkan mengandalkan gaji sebagai karyawan. Dengan berbisnis, kamu memiliki kendali penuh atas usaha dijalani serta bisa mengoptimalkan semua pemasukan untuk diri sendiri.

Memulai bisnis tidak harus dengan modal besar. Mulai dari bisnis online, menjadi reseller, dropshipper, bahkan memanfaatkan skill dimiliki untuk menawarkan jasa. Yang terpenting adalah menemukan produk, jasa dibutuhkan pasar serta konsisten mengembangkannya.

Tantangan terbesar dalam berbisnis bukan pada cara memulainya, tapi bagaimana usaha tersebut bisa terus tumbuh secara berkelanjutan. Karena itu, penting terus belajar tentang strategi pemasaran, manajemen keuangan, cara membangun relasi dengan pelanggan.

Dengan dedikasi tepat, bisnis bisa menjadi mesin penghasil uang bekerja untukmu bahkan saat kamu sedang tidur.

Baca juga: Paylater vs Kartu Kredit: Pahami Perbedaannya

9. Manfaatkan Teknologi dan Platform Digital

Di era digital ini, teknologi bisa menjadi alat sangat powerful untuk mempercepat perjalananmu menuju 1 milyar pertama. Dengan smartphone serta koneksi internet, kamu bisa mengakses berbagai platform investasi, bisnis online, hingga peluang earning dari content creation.

Platform fintech memudahkan siapa saja mulai berinvestasi dengan modal kecil. Tidak perlu lagi datang ke kantor sekuritas, semua bisa dilakukan dari genggaman.

Selain itu, media sosial membuka peluang bagi siapa saja membangun personal branding serta menghasilkan uang dari kreativitas.

Banyak content creator berhasil mendapatkan income signifikan dari YouTube, Instagram, TikTok, platform lainnya. Dengan membangun audience engaged, peluang mendapatkan sponsor, endorsement, bahkan menjual produk sendiri akan semakin terbuka.

Manfaatkan teknologi secara maksimal untuk mengakselerasi pencapaian finansialmu.

Cara Mendapatkan 1 Milyar pertama
Sumber gambar: Pixabay

10. Bangun Networking dan Perluas Relasi

Networking adalah kunci sukses dalam berbagai bidang, termasuk keuangan. Dengan membangun jaringan kuat, kamu bisa mendapatkan informasi tentang peluang investasi, kolaborasi bisnis, hingga mentorship dari orang-orang sudah lebih dulu sukses.

Bergabunglah dengan komunitas memiliki tujuan serupa. Ikuti seminar, workshop, gathering investor untuk bertemu dengan orang-orang bisa memberikan insight berharga.

Tukar informasi, berbagi pengalaman, saling mendukung dalam perjalanan finansial masing-masing.

Jangan takut meminta nasihat dari mereka sudah mencapai 1 milyar pertama. Belajar dari pengalaman orang lain bisa menghindarkanmu dari kesalahan sama serta mempercepat proses pembelajaranmu.

Ingat, kesuksesan finansial bukan sprint tapi marathon, kamu butuh kesabaran, disiplin, konsistensi, dukungan dari lingkungan tepat.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Financial Anxiety

Wujudkan 1 Milyar Pertamamu Mulai Hari Ini

Mencapai 1 milyar pertama bukanlah mimpi mustahil. Dengan perencanaan matang, disiplin tinggi, kerja keras, strategi keuangan tepat, target ini bisa kamu wujudkan bahkan sebelum usia 30 tahun.

Data menunjukkan generasi muda Indonesia semakin serius dalam membangun masa depan finansial, dengan 79% investor pasar modal berusia di bawah 40 tahun serta 38% Milenial, 41% Gen Z rutin menyusun anggaran keuangan bulanan menurut Indonesia Millennial and Gen Z Report 2024.

Kuncinya adalah mulai sekarang. Jangan menunda-nunda lagi. Tetapkan target, buat rencana aksi, konsisten melaksanakannya.

Ingat bahwa kekayaan bukan hanya tentang angka di rekening bank, tapi juga tentang kebebasan finansial serta kemampuan hidup sesuai keinginanmu tanpa khawatir tentang uang.

Mulai perjalanan finansial lebih terstruktur dengan memanfaatkan Mayapada Skorcard. Kartu kredit dirancang untuk generasi muda ini memberikan keuntungan berupa Skorpoint bisa dikonversi menjadi KrisFlyer Miles, fitur budget tracking membantu mengontrol pengeluaran, serta berbagai merchant multiplier memberikan bonus poin hingga 10x di merchant favorit seperti Grab, Gojek, Netflix, lainnya.

Dengan Skorcard, setiap transaksi bukan hanya pengeluaran tapi juga investasi untuk masa depanmu.

Mulai ambil langkah pertamamu hari ini, karena setiap perjalanan besar selalu dimulai dari satu langkah kecil!


FAQ tentang Cara Mendapatkan 1 Milyar Pertama

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Mendapatkan 1 Milyar Pertama?

Waktu yang dibutuhkan bergantung pada jumlah tabungan bulanan dan return investasi. Jika kamu menabung Rp3 juta per bulan dengan return 10% per tahun, target bisa tercapai dalam 14 tahun. Dengan menabung Rp5 juta per bulan, waktu bisa dipangkas menjadi sekitar 9 tahun saja.

Apakah Bisa Mencapai 1 Milyar Pertama dengan Gaji Rata-Rata?

Bisa! Meskipun gaji rata-rata karyawan Indonesia sekitar Rp3,27 juta per bulan, kamu tetap bisa mencapai target ini dengan strategi yang tepat. Kuncinya adalah konsistensi menabung, berinvestasi dengan cerdas, dan mencari sumber penghasilan tambahan dari side hustle atau bisnis sampingan.

Investasi Apa yang Cocok untuk Mencapai 1 Milyar Pertama?

Reksa dana, saham, dan obligasi adalah pilihan populer dengan potensi return lebih tinggi dibanding tabungan konvensional. Untuk pemula, reksa dana bisa jadi pilihan karena dikelola profesional dengan modal mulai Rp100 ribu. Diversifikasi portfolio penting untuk meminimalkan risiko sambil memaksimalkan potensi keuntungan.

Apakah Harus Punya Gaji Besar untuk Mencapai 1 Milyar Pertama?

Tidak harus. Yang lebih penting adalah cara mengelola uang dan keputusan finansial yang tepat. Data menunjukkan banyak orang dengan gaji biasa berhasil mencapai 1 milyar pertama melalui kombinasi menabung konsisten, investasi cerdas, dan membangun multiple income streams dari berbagai sumber penghasilan.

Bagaimana Cara Menghindari FOMO dalam Perjalanan Menuju 1 Milyar Pertama?

Tetapkan tujuan finansial yang jelas dan buat rencana konkret untuk mencapainya. Hindari membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Fokus pada perjalananmu sendiri, bedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta selalu evaluasi setiap pengeluaran dengan bertanya apakah pembelian tersebut membawa kamu lebih dekat ke target finansial.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *