soft saving

Soft Saving: Teknik Nabung Ala Milenial dan Gen Z yang Anti Ribet

Kamu pernah merasa stres saat harus menabung dalam jumlah besar setiap bulan? Atau sering merasa bersalah ketika “gagal” mencapai target tabungan yang ambisius? Tenang, kamu tidak sendirian!

Soft saving adalah pendekatan menabung yang lebih santai serta fleksibel, menjadi solusi bagi generasi muda yang ingin membangun kebiasaan finansial sehat tanpa tekanan berlebihan. Berbeda dengan tren FIRE (Financial Independence, Retire Early) yang mengharuskan menabung agresif hingga 50-70% penghasilan, metode ini memberi ruang untuk tetap menikmati hidup di masa kini sambil menyiapkan masa depan.

Baca juga: Menabung vs Investasi: Mana yang Harus Didahulukan?

Apa Itu Soft Saving dan Mengapa Populer?

Soft saving adalah konsep manajemen keuangan yang mengutamakan keseimbangan antara menabung untuk masa depan dengan menikmati kehidupan saat ini. Tagar #softsaving mulai ramai di media sosial sejak 2023, menekankan pentingnya perkembangan diri serta kesehatan mental dibandingkan hanya mengejar keamanan finansial.

Pendekatan nabung santai ini muncul sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang tidak pasti. Studi Intuit (2023) menemukan hampir tiga perempat Gen Z ragu menetapkan tujuan keuangan jangka panjang, dan dua pertiga merasa tidak yakin bisa pensiun dengan cukup dana. Menurut Indeks Kemakmuran oleh Intuit, generasi Z lebih memprioritaskan pengalaman dibandingkan akumulasi kekayaan, menjadikannya strategi finansial yang relevan untuk menghindari tekanan berlebihan dalam pengelolaan uang.

soft saving
Sumber gambar: Freepik

Karakteristik Strategi Menabung Milenial dan Gen Z

Generasi muda Indonesia memiliki pendekatan unik terhadap keuangan. Laporan Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 oleh IDN Research Institute menunjukkan perbedaan prioritas keuangan antara kedua generasi:

  • Milenial cenderung fokus pada tanggungan keluarga seperti pendidikan anak serta persiapan dana darurat.
  • Gen Z lebih memprioritaskan dana darurat sebagai fondasi keuangan serta investasi properti untuk masa depan.

Fenomena menarik lainnya terlihat pada kebiasaan menabung. Survei OCBC Financial Fitness Index (2021–2024) mengungkap bahwa jumlah responden rutin menabung minimal 20% penghasilan hanya naik dari 44% menjadi 47% dalam tiga tahun, menandakan perlunya pendekatan menabung lebih realistis. Kenaikan tipis ini menandakan perlunya pendekatan menabung yang lebih realistis dan fleksibel.

Baca juga: Apa Itu Financial Freedom dan Bagaimana Cara Mencapainya?

Tantangan Keuangan Gen Z di Era Modern

Generasi Z menghadapi hambatan yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Survei SNLIK (2024) mencatat indeks literasi keuangan kelompok usia 15–17 tahun hanya 51,70%, menunjukkan pemahaman keuangan yang masih rendah.

Tekanan media sosial juga mempengaruhi perilaku belanja. Survei OCBC Financial Fitness Index 2024 mengungkap 80% generasi muda menghabiskan uang untuk menyesuaikan gaya hidup teman-temannya, naik dari 73% tahun sebelumnya — menunjukkan fenomena fear of missing out (FOMO) yang semakin kuat sebagai pemicu konsumsi impulsif. Tingginya paparan media sosial membuat dorongan ini semakin kuat.

Kondisi ekonomi global turut memberi dampak. Gen Z cenderung hidup sesuai kemampuan finansialnya, dan peningkatan pengeluaran lebih banyak disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dibandingkan peningkatan selera terhadap barang mewah.

Investasi Jangka Pendek
Sumber gambar: Freepik

Panduan Praktis Menerapkan Teknik Nabung Fleksibel

Meski soft saving adalah pendekatan santai, tetap perlu strategi yang jelas:

  1. Tentukan Persentase Realistis
    Mulai menabung 10–20% dari penghasilan. Hindari target agresif 50% dan tingkatkan persentase secara bertahap.
  2. Prioritaskan Dana Darurat
    Seperti 36% Gen Z yang menabung untuk dana darurat, bangun perlindungan finansial setara 3–6 bulan pengeluaran.
  3. Otomatisasi Proses
    Gunakan fitur auto-debet agar sebagian penghasilan otomatis masuk tabungan. Ini mengurangi beban mental untuk mengingat menabung.
  4. Manfaatkan Teknologi Finansial
    Gunakan Mayapada Skorcard untuk memantau pengeluaran sekaligus mendapatkan Skorpoint yang bisa ditukar dengan KrisFlyer Miles. Fitur gamifikasinya membuat pengelolaan uang lebih menyenangkan.
  5. Review Berkala Tanpa Tekanan
    Evaluasi kemajuan setiap tiga bulan. Jika belum mencapai target, sesuaikan rencana tanpa rasa bersalah berlebihan.
Apa Itu Dana Darurat
Sumber gambar: Freepik

Strategi Menabung dan Investasi untuk Masa Depan

Soft saving bukan alasan untuk mengabaikan rencana jangka panjang. Sertakan investasi sebagai bagian dari strategi finansial. Mulailah dengan nominal kecil namun konsisten, manfaatkan platform digital yang memungkinkan investasi mulai Rp10.000, dan lakukan diversifikasi sesuai profil risiko.

Untuk memantau kondisi finansial secara menyeluruh, aplikasi Skorlife dapat membantu memeriksa skor kredit dan riwayat keuangan secara real-time. Data OJK menunjukkan mayoritas investor pasar modal berasal dari kelompok usia di bawah 30 tahun — bukti meningkatnya kesadaran investasi di kalangan muda.

Membangun Kebiasaan Finansial Sehat Jangka Panjang

Meski soft saving fleksibel, konsistensi adalah kuncinya. Bangun rutinitas kecil seperti mencatat pengeluaran harian dan melakukan review mingguan terhadap budget.

Edukasi diri juga penting. Survei Financial Fitness Index 2024 menunjukkan hanya 19% responden pernah mengikuti kelas keuangan, menandakan masih banyak ruang untuk belajar.

Ingat, tujuan utama soft saving bukan sekadar mengumpulkan kekayaan, melainkan menciptakan stabilitas finansial sambil menikmati hidup.

Baca juga: Self Reward: Hadiah untuk Diri Sendiri atau Alasan Boros?

Kesimpulan

Soft saving adalah revolusi cara pandang generasi muda terhadap menabung. Dengan keseimbangan antara kebutuhan masa kini dan persiapan masa depan, pendekatan ini menjadi solusi realistis di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kamu tidak perlu mengorbankan kebahagiaan hari ini demi masa depan yang belum pasti. Mulailah dengan langkah kecil, pertahankan konsistensi, dan manfaatkan teknologi untuk mempermudah perjalanan finansial.

Siap memulai perjalanan soft saving? Mayapada Skorcard bisa menjadi partner tepat dengan fitur tracking pengeluaran otomatis, sistem reward yang menguntungkan, serta limit hingga Rp50 juta untuk mendukung fleksibilitas keuanganmu. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mencapai stabilitas finansial tanpa mengorbankan kualitas hidup.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *